Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yordania Ogah Mengekspor Tomat ke Israel Saat Pertanian Negara Zionis Hancur Gegara Hizbullah

Yordania menggunakan insiden tersebut sebagai alasan untuk "menghukum" Yerusalem atas konflik berkepanjangan dengan kelompok Hamas dan Hizbullah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Yordania Ogah Mengekspor Tomat ke Israel Saat Pertanian Negara Zionis Hancur Gegara Hizbullah
Almayadeen
Petani buah di Israel Utara dilaporkan merugi 500 juta shekel imbas lahan pertaniannya jadi sasaran serangan kelompok bersenjata Hizbullah dari Lebanon. Foto: Almayadeen 

Orang Israel mengonsumsi sekitar 14.000 ton tomat per bulan rata-rata.

Produksi lokal biasanya memenuhi sebagian besar permintaan, ditambah dengan impor, tetapi tahun ini tidak demikian. 

Baca juga: Benarkah Yordania Lindungi Israel? Dilema Kerajaan Hashemite, Nikmati Bantuan AS, Target Empuk Iran

Polisi berjaga saat para demonstran Yordania di Amman membawa bendera dan spanduk selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, pada 10 November 2023.
Polisi berjaga saat para demonstran Yordania di Amman membawa bendera dan spanduk selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, pada 10 November 2023. (Reuters/SC AN)

Dukungan Yordania Buat Palestina

Yordania, dengan penduduk mayoritas Palestina yang diperintah oleh kerajaan Hashemite, telah menunjukkan permusuhan terbuka terhadap Israel sejak serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober, termasuk demonstrasi di ibu kota Amman.

Demonstrasi besar-besaran diadakan di seluruh Yordania selama akhir pekan untuk mendukung Maher al-Jazi, warga Yordania  engemudi truk Yordania yang melakukan serangan penembakan di Allenby Crossing awal bulan ini.

Tiga petugas keamanan Israel di perbatasan, Yochanan Shchori, 61, Yuri Birnbaum, 65, dan Adrian Marcelo Podsmesser, 57, dilaporkan tewas dalam serangan tunggal tersebut.

Meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa serangan di Lebanon ditujukan kepada gerakan Hizbullah dan bukan rakyat Lebanon, Raja Yordania Abdullah II menentang operasi Israel tersebut dalam panggilan telepon pada Senin malam dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.

Abdullah mengatakan bahwa “Yordania mendukung Lebanon dalam menghadapi perang Israel terhadapnya” dan memperingatkan tentang “eskalasi Israel.”

BERITA TERKAIT

 Ia juga menyatakan, “Menghentikan eskalasi di wilayah tersebut dimulai dengan mengakhiri perang di Gaza.”

Serangan Hizbullah Hancurkan Pertanian Israel, Rugi Rp 2 Triliun

Sektor pertanian Israel sejak Januari dilaporkan sudah mengalami kerugian karena terus meningkat eskalasi di front Utara seiring berlanjutnya pertempuran dengan Hizbullah.

Hal itu diperparah oleh meningkatnya jumlah pengungsi dari pemukiman Israel di dekat perbatasan Lebanon yang membuat aktivitas ekonomi terhenti.

Demikian yang dilaporkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, dikutip Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Sibuk Hancurkan Gaza, Agrikultur Israel Morat-marit, Hasil Panen Yordania Banjiri Pasar 

Ynet, portal online surat kabar tersebut, melaporkan kalau ketakutan akan kekuatan Hizbullah telah menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi para pemukim di utara, terutama para petani, karena mereka tidak dapat bekerja di lahan pertanian yang mereka rampas dari masyarakat Palestina utara dan Lebanon selatan.

Menurut outlet Israel tersebut, kerugian mencapai 500 juta shekel (131 juta dolar AS atau setara Rp 2 Triliun).

“Petani di wilayah utara mengeluhkan kesulitan mencapai lahan pertanian di sepanjang wilayah perbatasan, dan ada dua kerugian yang dialami: buah yang belum dipanen dan kerusakan yang terjadi pada musim panen berikutnya,” kata situs web tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas