Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Luncurkan Peluru Kendali Antarbenua Memicu Ketegangan di Jepang dan Sekitarnya

China mengumumkan, tanggal 25 September bahwa mereka telah melakukan uji coba peluncuran ICBM ke arah Samudra Pasifik

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in China Luncurkan Peluru Kendali Antarbenua Memicu Ketegangan di Jepang dan Sekitarnya
Jiji
ICBM China yang dipamerkan saat parade militer di Peking China belum lama ini. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -   Pertama kali peluncuran peluru kendali China sejak 44 tahun lalu, memicu ketegangan di sekitar Jepang saat ini. 

Pemerintah Jepang menanggapi serius peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) China Rabu ini (25/9/2024).

Rasa krisis yang kuat dialami Jepang saat ini.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan, peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) China belum dikonfirmasi untuk melewati Jepang dan bahwa pergerakan militer China adalah masalah yang menjadi perhatian serius bagi Jepang dan masyarakat internasional.

"Jepang akan melakukan yang terbaik untuk memantau situasi," kata Yoshimasa Hayashi saat konferensi pers  sore ini (25/9/2024) , "

China mengumumkan, tanggal 25 September bahwa mereka telah melakukan uji coba peluncuran ICBM ke arah Samudra Pasifik. 

Baca juga: 9 Rudal Iran yang Bisa Menjangkau Israel Meski Jaraknya 1.770 Km

Berita Rekomendasi

"Kami akan menahan diri untuk tidak memberikan jawaban pasti tentang niat China untuk meluncurkan serangan itu. Jepang  memiliki "rasa krisis yang kuat" tentang insiden berturut-turut di wilayah udara di sekitar Jepang menyusul pelanggaran wilayah udara oleh pesawat militer Rusia," tekan Hayashi lagi.

Kementerian Pertahanan China mengumumkan pada tanggal 25 September bahwa mereka meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilengkapi dengan hulu ledak tiruan untuk pelatihan pada pukul 09:44 waktu Jepang.

Rudal meluncur menuju laut lepas Samudera Pasifik dan mendarat di wilayah yang dituju.

Kementerian Pertahanan China mengatakan itu adalah bagian dari pelatihan reguler sesuai dengan rencana, sesuai dengan hukum dan praktik internasional, dan tidak ditargetkan pada negara atau target tertentu.

"China telah memberi tahu negara-negara terkait sebelumnya,'' dan dipercaya banyak orang bahwa China sedang berusaha mengendalikan Amerika Serikat dan negara-negara lain, mengakibatkan ketegangan semakin mendalam," katanya.

Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang   dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas