Serangan Israel Hantam Beirut 3 Kali Sejak Minggu Lalu, Hancurkan 3 Lantai dari Gedung 6 Lantai
Serangan Israel hantam Beirut untuk ketiga kalinya sejak minggu lalu. Serangan Israel menghancurkan tiga lantai di gedung enam lantai.
Editor: Muhammad Barir
Serangan Israel Hantam Beirut 3 Kali Sejak Minggu Lalu, Hancurkan 3 Lantai dari Gedung 6 Lantai
TRIBUNNEWS.COM- Serangan Israel hantam Beirut untuk ketiga kalinya sejak minggu lalu.
Serangan Israel menghancurkan tiga lantai di gedung enam lantai, menewaskan dan melukai beberapa orang
Militer Israel, pada tanggal 24 September, melancarkan serangan ketiganya di Beirut sejak minggu lalu.
Militer mengatakan pada Selasa sore bahwa mereka "sekarang menargetkan Beirut." Pertahanan Sipil Lebanon mengatakan tiga orang tewas dan enam orang terluka dalam serangan di daerah Ghobeiry dekat pinggiran selatan Beirut.
Situs berita Ibrani Ynet mengklaim target serangan itu adalah kepala unit rudal Hizbullah, Ibrahim Kubaisi.
Nasibnya tidak diketahui, lanjut media itu. Militer Israel mengatakan akan segera memberikan rincian tentang "serangan terarah" di Beirut dan belum memberikan rincian lainnya.
“Serangan udara Israel menargetkan seorang komandan Hizbullah di pinggiran selatan,” Reuters mengutip sumber keamanan Lebanon.
Sumber tersebut menolak mengidentifikasi target serangan Israel.
Beberapa serangan roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah utara Israel tak lama setelah serangan di Beirut, menyebabkan cedera dan kerusakan properti di pemukiman Rosh Pina di Galilea.
Hizbullah mengumumkan serangan roket terhadap Rosh Pina dan pangkalan Samson, pusat komando dan lokasi peralatan, menurut media militer perlawanan Lebanon.
Serangan itu bertepatan dengan gelombang serangan Israel di Lebanon selatan dan timur pada 24 September. Lebih dari 550 orang tewas dan hampir 2.000 orang terluka sejak Senin akibat serangan Israel.
Ini adalah serangan kedua di Beirut sejak Senin, ketiga sejak minggu lalu, dan kelima sejak dimulainya perang di Gaza.
Serangan udara Israel menghantam pinggiran selatan Beirut pada 23 September. Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa komandan senior Ali Karaki menjadi sasaran serangan dan nasibnya belum jelas.
"Mengomentari klaim musuh Zionis tentang pembunuhan saudara kami, Mujahid Ali Karaki, kami mengonfirmasi bahwa saudara kami tercinta, pemimpin Mujahid, Haji Ali Karaki, baik-baik saja dan, Insya Allah, dalam keadaan sehat walafiat, dan telah pindah ke tempat yang aman," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.
SUMBER: THE CRADLE