Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu: Pembunuhan Sekjen Hizbullah Nasrallah adalah Kunci Israel Capai Tujuannya

Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan pembunuhan Sekjen Hizbullah Nasrallah adalah kunci bagi Israel untuk mencapai tujuannya di Lebanon.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Netanyahu: Pembunuhan Sekjen Hizbullah Nasrallah adalah Kunci Israel Capai Tujuannya
Ohad Zwigenberg / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. --- Netanyahu mengklaim pembunuhan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah diperlukan untuk mencapai tujuannya di perbatasan Lebanon. 

Sejak Senin (23/9/2024), tentara Israel telah melancarkan serangan paling kejam dan meluas di Lebanon sejak dimulainya konfrontasi dengan Hizbullah pada 8 Oktober 2023.

Sementara itu, sirene terus berbunyi di Israel, setelah Hizbullah meluncurkan ratusan rudal ke lokasi militer, pemukiman, dan markas militer Israel di perbatasan.

Serangan yang menyasar Hassan Nasrallah pada hari Jumat menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 108 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, dikutip dari CNBC.

Setidaknya lebih dari 600 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnnya terluka dalam serangan Israel sejak hari Senin.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.586 jiwa dan 96.210 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (28/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas