1 Juta Warga Lebanon Mengungsi, Kekhawatiran Akan Perang Meningkat
Pemerintah mengatakan satu juta orang telah lari meninggalkan rumah mereka saat kekhawatiran akan perang regional semakin meningkat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Satu juta warga Lebanon mengungsi saat kekhawatiran akan perang regional semakin meningkat.
Tank-tank Israel terlihat berkumpul di dekat perbatasan dengan Lebanon sewaktu wakil Hizbullah mengatakan kelompok itu bersiap untuk menghadapi serangan darat pada hari Senin (30/9/2024).
Pemerintah mengatakan satu juta orang – sekitar seperlima populasinya – telah lari meninggalkan rumah mereka.
Sebagian dari mereka yang meninggalkan Lebanon selatan, tidur di lapangan parkir di kota Sidon.
Sementara itu, jet-jet Israel terus menyerang berbagai target, kali ini di dalam ibu kota Lebanon, Beirut.
Situasi ini menandakan bahwa Israel dan Hizbullah bergerak semakin dekat ke arah perang habis-habisan.
Wakil pemimpin Hizbullah pada hari Senin (30/9/2024), mengatakan milisi dukungan Iran itu siap jika Israel meluncurkan serangan darat, VOA News melaporkan.
Naim Qassem menyampaikan pidato umum pertamanya sejak serangan udara Israel terhadap sebuah pinggiran kota Beirut pada Jumat lalu, menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Qassem mengatakan kelompok itu akan memilih pemimpin baru dalam waktu dekat.
Nama Naim Qassem sendiri digadang-gadang menjadi kandidat kuat yang kemungkinan bakal menggantikan Hassan Nasrallah.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan lebih dari 1.000 orang Lebanon telah tewas dan sedikitnya 6.000 lainnya terluka dalam dua pekan belakangan.
Baca juga: 4 Pemimpin Senior Hizbullah Tersisa di Tengah Serangan Israel, Ada Besan Mendiang Jenderal Iran
Pasukan Israel telah melancarkan banyak serangan terhadap Hizbullah dalam gelombang serangan selama dua pekan terhadap berbagai target di Lebanon.
Serangan-serangan itu juga telah menewaskan beberapa komandan Hizbullah.
Hizbullah dan Israel saling melepaskan tembakan melintasi perbatasan sejak dimulainya perang di Gaza yang dipicu oleh serangan 7 Oktober oleh militan Hamas.