13 Wajah Baru, Ada Mantan Artis dan Pebalap Cantik di Kabinet PM Shigeru Ishiba
Kabinet Jepang yang baru mulai dilantik malam ini (1/10/2024) diisi dari beragam kalangan. Dari 19 Menteri ada 13 wajah baru.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kabinet Jepang yang baru mulai dilantik malam ini (1/10/2024) diisi dari beragam kalangan.
Dari 19 Menteri ada 13 wajah baru.
Kabinet Shigeru juga diisi sosok yang diduga akan membuat 'keributan' internal di dalam partai demokrat liberal (LDP), seorang artis hingga pembalap wanita masuk dalam kabinet tersebut.
"Jajaran kabinet baru yang dilantik pada tanggal 1 Oktober ini telah terungkap adanya mantan aktris dan pembalap mobil Junko Mihara, anggota Dewan parlemen, memasuki kabinet untuk pertama kalinya sebagai menteri yang bertanggung jawab atas kebijakan anak-anak," kata seorang politisi Jepang sumber Tribunnews.com Selasa (1/10/2024).
Sementara Seiichiro Murakami (72), yang pernah dihukum karena menyebut mantan Perdana Menteri Shinzo Abe sebagai 'bandit nasional', ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi ke-31 Jepang.
"Dialah akan jadi salah seorang yang akan mengganjal jalannya kabinet nantinya," ujarnya.
Menanggapi hal ini, seorang anggota Partai Demokrat Liberal (LDP) mengatakan, "Fraksi Abe akan memberontak, dan ini adalah hal terburuk yang harus dilakukan. Mestinya orang seperti itu tidak boleh menjadi menteri. Mungkin karena Ishiba kasihan usianya sudah tua, menjadikan profesinya terakhir sebagai politisi dijadikan sebagai menteri."
Murakami kelahiran Imabari, Ehime prefektur tanggal 11 Mei 1952.
Pada 12 Oktober 2022 (Reiwa 4), Komite Disiplin Partai Partai Demokrat Liberal menyatakan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang ditembak dan dibunuh, Murakami menyatakan Abe sebagai "bandit nasional" .
Itulah sebabnya Murakami diskors dari partai selama satu tahun karena itu adalah tindakan yang merusak martabat seorang anggota partai.
Murakami sempat memberikan pembelaan secara tertulis.
"Saya tidak mengingatnya, tetapi itu adalah komentar yang tidak disengaja dan saya ingin mencabutnya," katanya.
Namun Komite Disiplin Partai menemukan bahwa komentar itu benar.