Bala Tentara di Timur Tengah Meningkat, AS Sebut Militer Israel Mulai Operasi Darat di Lebanon
Bala tentara yang ditempatkan di Timur Tengah semakin meningkat, Amerika Serikat (AS) menyebut jika militer Israel memulai operasi darat mereka di Leb
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
Mengenai rencana invasi atau penyerbuan yang dilaporkan, Miller mengatakan: "Mereka saat ini memberi tahu kami bahwa itu adalah operasi terbatas yang difokuskan pada infrastruktur Hizbullah di dekat perbatasan. Namun, kami terus berdiskusi dengan mereka tentang hal itu."
"Kami menyadari bahwa tekanan militer dapat memungkinkan diplomasi. Itu benar," kata Miller.
"Juga benar bahwa hal itu dapat menyebabkan salah perhitungan dan konsekuensi yang tidak diinginkan," imbuhnya, sebelum mengisyaratkan bahwa AS masih percaya bahwa diplomasi adalah cara terbaik untuk maju.
Lebanon Menarik Diri dari Pangkalan di Perbatasan Israel
Angkatan Bersenjata Lebanon menarik diri dari pangkalan di perbatasan selatan dengan Israel, sumber keamanan mengatakan kepada Al Arabiya English.
Hizbullah mengatakan Senin (30/9/2024) malam bahwa mereka menargetkan dan berhasil menyerang pergerakan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan dalam pernyataan yang dirilis oleh kelompok tersebut.
Militer Israel mengatakan 10 roket diluncurkan dari Lebanon
Dikutip dari Al Jazeera, Sekitar 10 peluncuran roket terdeteksi melintas dari Lebanon selatan, kata militer Israel, yang memicu peringatan di wilayah Meron di Israel utara.
Beberapa roket berhasil dicegat, sementara yang lain jatuh di area terbuka. Sejauh ini belum ada laporan korban luka atau kerusakan.
Pasukan Israel telah melancarkan operasi darat "terbatas" terhadap Hizbullah di Lebanon dalam beberapa jam terakhir, dengan mengirim tentara melintasi perbatasan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)