Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bela Netanyahu, AS Peringatkan Proksi Iran agar Tak Ikut Campur dalam Konflik Israel vs Hizbullah

AS memperingatkan Iran dan proksi-proksinya untuk tidak ikut mengeksploitasi konflik Israel dengan Hizbullah, mencegah meluasnya konflik Timur Tengah

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Bela Netanyahu, AS Peringatkan Proksi Iran agar Tak Ikut Campur dalam Konflik Israel vs Hizbullah
Delil SOULEIMAN / AFP
AS  bertekad akan terus berupaya mencegah Iran dan proksi-proksinya mengeksploitasi situasi krisis di Timur Tengah, saat Israel menggempur Hamas di Jalur Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman. 

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan, mereka telah memulai serangan darat yang menyasar Hizbullah di desa-desa di Lebanon selatan, yang berbatasan dengan lokasi komunitas Israel di utara.

Untuk mempercepat serangan invasi darat Israel ke Lebanon, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan turut menerjunkan angkatan udara dan artileri Israel.

Tak sampai disitu, Militer Israel turut mengerahkan dua brigade tentara cadangan dan divisi pemboman di Lebanon.

Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi menyatakan tengah mempersiapkan kemungkinan tersebut untuk memburu milisi Hizbullah yang dianggap sebagai proksi Iran.

“Mereka bergerak ke utara dan sekarang beroperasi di arena utara setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk pertempuran di Lebanon,” kata Kepala Staf Militer Israel, Halevi.

Mengutip dari CNN International, serangan ini digelar tepat Militer Israel mendeklarasikan zona militer di beberapa bagian perbatasan utaranya dengan Lebanon.

Adapun wilayah yang  telah dinyatakan sebagai zona militer tertutup  diantaranya Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi yang berlokasi di Israel utara.

BERITA REKOMENDASI

Pasca Israel mengintensifkan serangan ke wilayah Lebanon, Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel menjadi 1.030, termasuk 104 anak-anak dan 194 wanita, serta 8.408 cedera.

 Jumlah tersebut melonjak tajam, bahkan mengungguli jumlah korban saling serang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon yang telah meningkat sejak Oktober 2023

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas