Bela Netanyahu, AS Peringatkan Proksi Iran agar Tak Ikut Campur dalam Konflik Israel vs Hizbullah
AS memperingatkan Iran dan proksi-proksinya untuk tidak ikut mengeksploitasi konflik Israel dengan Hizbullah, mencegah meluasnya konflik Timur Tengah
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengatakan, mereka telah memulai serangan darat yang menyasar Hizbullah di desa-desa di Lebanon selatan, yang berbatasan dengan lokasi komunitas Israel di utara.
Untuk mempercepat serangan invasi darat Israel ke Lebanon, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan turut menerjunkan angkatan udara dan artileri Israel.
Tak sampai disitu, Militer Israel turut mengerahkan dua brigade tentara cadangan dan divisi pemboman di Lebanon.
Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi menyatakan tengah mempersiapkan kemungkinan tersebut untuk memburu milisi Hizbullah yang dianggap sebagai proksi Iran.
“Mereka bergerak ke utara dan sekarang beroperasi di arena utara setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk pertempuran di Lebanon,” kata Kepala Staf Militer Israel, Halevi.
Mengutip dari CNN International, serangan ini digelar tepat Militer Israel mendeklarasikan zona militer di beberapa bagian perbatasan utaranya dengan Lebanon.
Adapun wilayah yang telah dinyatakan sebagai zona militer tertutup diantaranya Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi yang berlokasi di Israel utara.
Pasca Israel mengintensifkan serangan ke wilayah Lebanon, Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel menjadi 1.030, termasuk 104 anak-anak dan 194 wanita, serta 8.408 cedera.
Jumlah tersebut melonjak tajam, bahkan mengungguli jumlah korban saling serang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon yang telah meningkat sejak Oktober 2023
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)