Pentagon Kirim Ribuan Personel ke Timur Tengah, Sehari setelah Biden Berkata Tak Akan Tambah Pasukan
DOD mengatakan pasukan tambahan akan mendukung Skuadron Udara di Timur Tengah.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kapal induk AS kedua, USS Harry S. Truman, berlayar dari Virginia minggu lalu dan sedang dalam perjalanan menuju Eropa.
Kapal induk ini akan menuju Laut Mediterania dan diperkirakan baru akan tiba setidaknya dalam seminggu ke depan.
Serangan Darat Israel ke Lebanon
Pengumuman Pentagon tersebut menyusul kabar bahwa Israel telah melancarkan serangan terbatas melintasi perbatasan utara ke Lebanon, beberapa hari setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Kematian Hassan Nasrallah merupakan eskalasi signifikan dalam perang di Timur Tengah, yang kali ini melibatkan Israel dan Hizbullah.
Israel juga terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di selatan melawan Hamas di Jalur Gaza.
Pada Senin, ketika dimintai pendapatnya oleh wartawan tentang rencana operasi darat terbatas Israel di Lebanon, Biden mengatakan dia menginginkan gencatan senjata segera.
Tentara Lebanon 'bergerak menjauh'
Sementara itu, militer Lebanon tengah memindahkan pasukannya dari perbatasan selatan, kata seorang pejabat militer Lebanon kepada AFP pada Senin (30/9/2024), setelah AS mengumumkan bahwa Israel tengah melakukan operasi darat terbatas di Lebanon.
Tentara Lebanon tengah menempatkan kembali dan menyusun kembali pasukannya dari perbatasan selatan, kata pejabat tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan untuk membahas masalah-masalah sensitif, mengutip The New Arab.
Saluran televisi Hizbullah Al-Manar melaporkan adanya penembakan artileri Zionis di dekat wilayah perbatasan Wazzani, lembah Khiam, Alma Al-Shaab, dan Naqura.
Wazzani dan Khiam berada tepat di seberang Metula di utara Israel.
Pada Senin, militer mengumumkan mengumumkan zona militer tertutup yang meliputi Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi.
Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon melaporkan penembakan artileri terus berlanjut di Wazzani dan dataran Marjayoun serta Khiam di dekatnya selama lebih dari dua jam.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)