Yaman Serang Target Jauh ke Israel dengan Rudal Jelajah Quds 5, Menyusul 180 Rudal Balistik Iran
Angkatan bersenjata Yaman menyerang pos-pos militer jauh di dalam Israel dengan tiga rudal jelajah bersayap 'Quds 5', kata juru bicara militer Yahya S
Editor: Muhammad Barir
Yaman Serang Target Jauh ke Israel dengan Rudal Jelajah Quds 5, Menyusul 180 Rudal Balistik Iran
TRIBUNNEWS.COM- Yaman serang target 'jauh di dalam' Israel dengan rudal jelajah Quds 5.
Serangan Yaman ini menyusul rentetan 180 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke pangkalan militer Israel semalam.
Angkatan bersenjata Yaman menyerang pos-pos militer jauh di dalam Israel dengan tiga rudal jelajah bersayap 'Quds 5', kata juru bicara militer Yahya Saree pada 2 Oktober.
“Rudal-rudal itu berhasil mencapai targetnya, sementara musuh tetap bungkam mengenai hasil operasi tersebut,” kata Saree.
“Kami tidak akan ragu dalam memperluas operasi militer kami terhadap musuh Israel dan siapa yang berada di belakangnya sampai agresi terhadap Gaza dan Lebanon berakhir,” imbuh Saree.
Militer Israel belum mengomentari serangan tersebut.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan gelombang besar 180 rudal balistik ke pangkalan militer dan intelijen Israel semalam sebagai tanggapan atas kampanye pemboman dan pembunuhan besar-besaran Israel di Lebanon yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan ratusan warga sipil Lebanon.
Pada tanggal 29 September, Israel melakukan serangan udara di pelabuhan Hodeidah di Yaman, menewaskan empat orang dan melukai 29 lainnya.
Dua hari sebelumnya, pada 27 September, pasukan Yaman meluncurkan rudal balistik ke sasaran militer di Tel Aviv serta pesawat tak berawak ke “sasaran vital” di kota pesisir selatan Ashkelon.
Angkatan bersenjata Yaman yang dipimpin Ansarallah telah berulang kali menembakkan rudal dan pesawat tak berawak ke sasaran militer di Israel dan kapal-kapal terkait Israel yang melintasi Laut Merah.
Para pemimpin Yaman mulai melancarkan serangan pada November tahun lalu sebagai bentuk perlawanan terhadap genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Angkatan bersenjata Yaman merupakan salah satu pilar Poros Perlawanan, bersama dengan Iran, Hizbullah, Perlawanan Islam di Irak, dan kelompok perlawanan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam.
Pada hari Selasa, Perlawanan Islam di Irak memperingatkan bahwa jika AS mengambil bagian dalam “tindakan permusuhan apa pun” terhadap Iran, kepentingan AS di kawasan tersebut akan terancam.
Pernyataan dari Komite Koordinasi Perlawanan Irak juga memperingatkan Israel agar tidak menggunakan wilayah udara Irak untuk membalas Iran atas rentetan rudal yang ditembakkan ke Israel, dengan mengatakan “semua pangkalan dan kepentingan Amerika di Irak dan kawasan itu akan menjadi target kami.”
SUMBER: THE CRADLE