Perang Timur Tengah, 51 Orang di Gaza Tewas Ketika Israel Tanpa Henti Luncurkan Serangan
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Rabu (2/10/2024) bahwa sedikitnya 51 orang telah tewas di daerah kantong itu selama 24 jam terakhir.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Banyak di antaranya digunakan untuk menampung orang-orang terlantar, di Gaza selama perang setahun di daerah kantong itu, dengan klaim bahwa sekolah-sekolah tersebut digunakan oleh kelompok bersenjata.
Di Gaza selatan, serangan udara disertai kedatangan tank di tiga lingkungan Khan Younis.
Setidaknya 32 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, menurut kantor beritaThe Associated Press, Rumah Sakit Eropa di kota itu.
Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa tujuh wanita dan 12 anak-anak, yang berusia 22 bulan, termasuk di antara mereka yang tewas, kata AP.
Dr Saleh al-Hams, kepala departemen keperawatan, mengatakan korban tewas dan luka dibawa ke Rumah Sakit Eropa dan Nasser, keduanya di Khan Yunis, mulai sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Ia memperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah.
Kelompok bersenjata yang terkait dengan Iran tersebut telah terlibat dalam permusuhan tingkat rendah dengan Israel sejak pecahnya perang di Gaza.
Dunia kini menyerukan agar tetap tenang karena Israel dan Iran saling melontarkan ancaman baru.
Sementara itu, kekerasan di Gaza terus berlanjut.
Hampir setahun serangan gencar Israel terhadap daerah kantong itu telah menewaskan lebih dari 41.500 orang dan melukai hampir 100.000 orang, Middle East Monitor melaporkan.
Sampai hari ini, ada ribuan orang masih hilang tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.