Seperti Apa Pembalasan Cepat-Menyakitkan yang Dikoar Israel ke Iran? Adu Nuklir di Ujung Skenario
Israel telah bersumpah bahwa pembalasan terhadap Iran akan cepat dan 'menyakitkan' — tetapi seperti apa bentuknya?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Seperti Apa Pembalasan Cepat dan Menyakitkan yang Dikoar-koar Israel ke Iran?
Highlights Berita:
- Para pakar dan analis sepakat kalau pembalasan Israel ke Israel sudah pasti terjadi
- Seorang pejabat Israel mengatakan kalau pembalasan Israel ke Iran itu akan segera terjadi.
- Pertanyaan yang masih belum terjawab adalah seperti apa bentuknya dan bagaimana dampaknya terhadap Timur Tengah?
TRIBUNNEWS.COM - Israel telah bersumpah untuk membalas serangan rudal balistik Iran dengan apa yang mereka sebut dengan kekuatan kekerasan.
Pertanyaan yang belum terjawab yang muncul di Timur Tengah pada hari Rabu adalah seperti apa tanggapan itu nantinya?
Apakah tanggapan itu akan menjadi eskalasi lain dalam lintasan spiral menuju perang habis-habisan ?
Baca juga: Tanda-Tanda Israel Balas Serang Iran, Jerman Minta Warganya Tinggalkan Teheran
Mungkinkah Israel berusaha menargetkan fasilitas minyak Iran dan bahkan situs nuklirnya? Atau masih adakah ruang untuk diplomasi yang didesak oleh Amerika Serikat ?
Satu hal yang jelas, kata seorang pejabat Israel dilansir NBC News pada Rabu (2/10/2024), negara pendudukan itu akan membalas secara 'cepat dan menyakitkan'.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan para pemimpin militer dan intelijen Israel bertemu di Kementerian Pertahanan untuk membahas seperti apa bentuknya.
Pejabat itu mengatakan jadwal kapan tepatnya serangan akan dilakukan menjadi rumit karena Rosh HaShana, Tahun Baru Yahudi, yang dimulai Rabu malam dan segera diikuti oleh hari libur Yahudi lainnya.
Namun Israel bertekad untuk membalas dengan cepat, kata mereka.
Dalam siklus "eskalasi demi eskalasi" ini, sebagaimana dikatakan oleh Sekjen PBB António Guterres , Iran telah menjanjikan pembalasan yang lebih keras terhadap pembalasan Israel.
Israel kemudian menyatakan Guterres sebagai "persona non grata " karena tidak mengutuk serangan Iran.
Baca juga: Israel Usir Sekjen PBB Karena Tak Kutuk Serangan Iran: Menyatakan Sebagai Persona Non Grata
Masoud Pezeshkian, presiden Iran yang relatif moderat, mengatakan kepada Kabinetnya pada Rabu bahwa jika Israel “melakukan kesalahan” maka “mereka akan menerima respons yang jauh lebih menghancurkan.”
"Inilah skenario yang ditakutkan oleh pemerintah dan analis Barat: bahwa konflik Israel pasca 7 Oktober dengan Hamas dan Hizbullah — dua kelompok militan yang didukung oleh Iran — akan berubah menjadi konfrontasi langsung Israel, AS dan Barat dengan Teheran sendiri," kata laporan NBC.