Data Rahasia Militer Rusia Jebol oleh Intelijen Ukraina, Tiga Matra Pasukan Putin dalam Bahaya
Operasi siber Ukraina berhasil mengambil data rahasia tiga matra tentara angkatan Rusia, pasukan Putin dalam bahaya
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia vs Ukraina tak hanya menyasar fisik militer kedua pihak.
Operasi siber juga menjadi strategi untuk menelusuri data rahasia dan berharga musuh.
Hal ini berhasil dilakukan Ukraina yang mengklaim telah mengganggu fungsi logistik dan operasional yang mendukung militer pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Intelijen Pertahanan Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim, telah sukses menyasar hal tersebut di atas, seperti dikutip dari Defence Express.
Menurut sumber intelijen militer di Suspilne, operasi tersebut menghasilkan data berharga dan membahayakan beberapa situs web yang digunakan oleh aparat pertahanan Rusia.
Di antara platform yang diretas adalah okrug.ru, situs penting untuk memasok peralatan dan seragam militer ke Angkatan Udara, Angkatan Darat, dan Angkatan Laut Rusia.
Pelanggaran tersebut memberikan informasi sensitif tentang rantai pasokan militer Rusia kepada spesialis siber Ukraina.
Selain itu, vashhotel.ru, situs yang digunakan oleh personel militer Rusia untuk memesan akomodasi, disusupi, sehingga data pengguna, termasuk data personel militer, terekspos.
Target lain, Gostpatent.ru, basis data paten terdaftar, juga disusupi.
Situs ini mungkin menyimpan informasi yang menarik bagi intelijen militer, mungkin termasuk teknologi terkait pertahanan.
Sebagai isyarat simbolis, para peretas menampilkan gambar burung hantu yang mengalahkan penyerang di situs web yang diserang, memperkuat keberhasilan operasi melawan upaya perang Rusia.
Baca juga: Rusia Kalah Buas, Perbandingan Kapal Induk Liaoning China dengan Kapal Induk Laksamana Kuznetsov
Stasiun Radar Nebo-M Hancur
Pasukan Ukraina dikabarkan berhasil menghancurkan stasiun radar Nebo-M Rusia yang bernilai lebih dari 100 juta dolar atau senilai Rp 1,5 triliun.
Hal ini diumumkan oleh Staf Umum Ukraina, seperti diberitakan Defence Express.
Nilai stasiun radar tersebut ditaksir senilai dengan jumlah kerugian negara atas kasus korupsi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated alias Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).