FIFA Tunda Keputusan Menskors Israel, Malah Berbalik Meluncurkan Penyelidikan Tuduhan Diskriminasi
Badan sepak bola dunia FIFA pada hari Kamis (3/10/2024) tidak memberikan keputusan apa pun terkait permintaan Palestina untuk menangguhkan Israel.
Editor: Muhammad Barir
FIFA Tunda Keputusan Menskors Israel, Malah Berbalik Meluncurkan Penyelidikan Tuduhan Diskriminasi
TRIBUNNEWS.COM- Setelah beberapa kali menunda keputusan untuk menskors Israel, Badan sepak bola dunia FIFA pada hari Kamis (3/10/2024) tidak memberikan keputusan apa pun terkait permintaan Palestina untuk menangguhkan Israel, tetapi malah meluncurkan penyelidikan terhadap tuduhan diskriminasi.
Pada kongres FIFA di Bangkok pada bulan Mei, Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) menyerukan agar asosiasi Israel diskors dan agar tim-tim Israel dilarang mengikuti kompetisi FIFA.
Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengklaim bahwa Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) telah melanggar aturan diskriminasi FIFA.
Tuduhan itu muncul tujuh bulan setelah perang Israel dengan Hamas di wilayah Palestina di Gaza.
FIFA awalnya berencana menggelar sidang luar biasa dewan pengarahnya sebelum 20 Juli guna meninjau analisis hukum independen dan memutuskan langkah selanjutnya.
Akan tetapi, batas waktu tersebut diundur untuk memberi para ahli hukum lebih banyak waktu untuk menyelesaikan laporan.
Di kantor pusat organisasi di Zurich pada hari Kamis, Dewan FIFA mengadopsi rekomendasi dan kesimpulan yang dicapai dalam analisis hukum.
Diputuskan bahwa komite disiplinnya akan diberi mandat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran diskriminasi yang diajukan oleh PFA.
Sementara itu, komite tata kelola, audit, dan kepatuhan FIFA "akan dipercayakan dengan misi untuk menyelidiki -- dan kemudian memberi nasihat kepada Dewan FIFA tentang -- keikutsertaan tim sepak bola Israel dalam kompetisi Israel yang diduga bermarkas di wilayah Palestina."
Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "Dewan FIFA telah menerapkan uji tuntas pada masalah yang sangat sensitif ini dan, berdasarkan penilaian menyeluruh, kami telah mengikuti saran para ahli independen.
"Kekerasan yang sedang berlangsung di wilayah ini menegaskan bahwa, di atas semua pertimbangan... kita membutuhkan perdamaian.
"Karena kami sangat terkejut dengan apa yang terjadi, dan pikiran kami tertuju pada mereka yang menderita, kami mendesak semua pihak untuk memulihkan perdamaian di wilayah tersebut secepatnya."
Panggilan sanksi
Di Bangkok, kepala PFA Jibril Rajoub mengklaim bahwa Asosiasi Sepak Bola Israel telah melanggar peraturan FIFA, dan menambahkan: "FIFA tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap pelanggaran ini."