Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemlu RI: Total 65 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

65 orang warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari wilayah Lebanon yang dilaksanakan lewat lima gelombang. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
zoom-in Kemlu RI: Total 65 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon
Tribunnews/Danang Triatmojo
Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha (kanan) dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024)/ Danang Triatmojo  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyebut secara total 65 orang warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari wilayah Lebanon. Sebanyak 65 WNI ini dievakuasi lewat lima gelombang. 

 


“Dari evakuasi yang sudah kita lakukan secara bergelombang dalam lima tahapan, sejak Agustus hingga saat ini total ada 65 WNI yang sudah berhasil kita evakuasi plus satu WN asing,” kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha dalam konferensi pers di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2024).

 

BERITA REKOMENDASI


Gelombang evakuasi para WNI dari Lebanon itu dilakukan pada 10 Agustus, 18 Agustus, 28 Agustus, dan teranyar pada 2 dan 3 Oktober 2024. Evakuasi gelombang pertama, kedua dan ketiga berjumlah 25 orang. Mereka dievakuasi melalui jalur udara dan saat ini sudah tiba di Jakarta. 

 

Baca juga: Bela Palestina dan Lebanon, Ali Khamenei: Iran Bisa Luncurkan Rudal Lagi jika Israel Berulah


“Evakuasi gelombang satu, dua dan tiga yang sudah kita lakukan selama 10 Agustus, 18 Agustus, dan 28 Agustus, dan alhamdulillah sudah tiba di Jakarta,” jelasnya.

 


Sementara WNI yang ikut evakuasi gelombang keempat berjumlah 20 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan enam perempuan. Daerah asal para WNI yaitu Jakarta, Riau, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Yogyakarta dan Bali. Mereka dievakuasi pada 2 Oktober 2024 via jalur darat dan saat ini sudah tiba selamat di KBRI Amman, Yordania.

 


Teranyar, evakuasi gelombang kelima berlangsung pada 3 Oktober 2024, diikuti 20 orang WNI plus satu orang warga negara Lebanon yang merupakan anggota keluarga dari salah seorang warga Indonesia. 


Terdiri dari 10 laki-laki dan 11 perempuan. Daerah asal para WNI yakni Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka juga dievakuasi via jalur darat.

 


Saat ini WNI yang masuk gelombang kelima sedang dalam perjalanan menuju Amman, Yordania, untuk bergabung dengan 20 WNI gelombang keempat.

 


“Saat ini mereka sedang menuju perbatasan Suriah dan Yordania, KBRI Amman sudah siap menjemput, mereka akan handover dari KBRI Damaskus menuju KBRI Amman, dan akan kita kawal menuju ke Amman dan akan bergabung dengan 20 WNI yang lain. Jadi total semua ada 40,” jelas Judha.

 

Masih Ada 116 WNI yang Pilih Tinggal di Lebanon karena Urusan Sekolah dan Pekerjaan

 


Di sisi lain Judha menyampaikan status terakhir mencatat masih ada 116 WNI di Lebanon. Jumlah tersebut fluktuatif lantaran ada WNI yang baru melakukan lapor diri ke KBRI Beirut, dan ada juga yang mengevakuasi secara mandiri.

Baca juga: Rusia Kirim 33 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Lebanon


“Ada beberapa yang bisa keluar dengan penerbangan komersial, ada yang baru lapor awalnya tidak tercatat setelah kami pendekatan akhirnya ada yang baru lapor diri,” kata Judha.

 


Mereka terdiri dari mahasiswa, pekerja migran serta WNI yang telah menikah dan berkeluarga dengan warga negara Lebanon

 


WNI mahasiswa mayoritas tinggal di wilayah Lebanon Utara atau wilayah yang relatif aman. Bahkan pihak kampus juga belum menetapkan status darurat. Para mahasiswa khawatir jika ikut evakuasi akan dianggap putus pendidikan.

 


“Dari 116 itu, mayoritas adalah WNI yang menikah dengan WN Lebanon, mahasiswa dan pekerja migran,” kata Judha.

 

Baca juga: Israel Isyaratkan Perluas Operasi Darat Targetkan Hizbullah, Warga Lebanon Diperintahkan Mengungsi


Selain itu ada juga WNI yang tinggal di Lebanon Selatan, Beirut, Saida atau Sidon, bekerja di UNIFIL atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon, serta beberapa lainnya bekerja di Tyre. 

 


“Ini atas pilihan sendiri memang mereka tidak ingin melakukan proses evakuasi,” pungkas dia.

 

 

 

Kondisi Konflik Israel - Hizbullah di Lebanon

 


Diketahui saat ini situasi memanas terjadi antara Israel dan Lebanon. Kedua negara saling berbalas serangan. Rentetan serangan udara dilancarkan Israel menargetkan ratusan kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon

 


Militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 1.300 lokasi yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran. Lebanon membalas dengan melancarkan rentetan roket. 

 


Akibat konflik ini, per Selasa (24/9/2024) otoritas Lebanon mencatat jumlah korban tewas akibat bombardir Israel sebanyak 558 orang, termasuk 50 anak-anak.

 


Saat ini sekolah dan universitas di sebagian Lebanon ditutup sementara. Pemerintah Lebanon juga telah menyiapkan tempat penampungan bagi orang-orang yang mengungsi dari wilayah selatan.

 


Beberapa serangan menghantam kawasan permukiman di kota-kota di Selatan dan Lembah Bekaa di Timur. 

 


Satu serangan menghantam kawasan hutan sejauh Byblos di Lebanon Tengah, lebih dari 129 km (80 mil) dari perbatasan dan Utara Beirut.

Baca juga: Sejumlah WNI Pilih Tetap Tinggal di Lebanon, Ini Alasannya


Militer Israel memperingatkan warga di Lebanon untuk menjauh dari tempat-tempat yang digunakan oleh Hizbullah.

 


Pemerintah Israel juga mengklaim fokus mereka akan dialihkan ke pertempuran dengan Hizbullah dalam upaya untuk memungkinkan sekitar 60.000 warga Israel yang dievakuasi dari daerah perbatasan untuk kembali ke rumah.

 


Selama hampir setahun, Hizbullah terlibat dalam baku tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza. Teranyar, Israel berkonflik dengan Iran. Kedua negara terlibat saling serang. Iran diketahui merupakan pihak pendukung Hizbullah.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas