Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Bergegas Mencari Tempat Berlindung Setelah Rudal Menghantam Area Kediaman di Keisarya

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bergegas mencari tempat berlindung setelah rudal menghantam kediaman di Keisarya.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Netanyahu Bergegas Mencari Tempat Berlindung Setelah Rudal Menghantam Area Kediaman di Keisarya
Instagram @b.netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu 

Netanyahu Bergegas Mencari Tempat Berlindung Setelah Rudal Menghantam Kediaman di Keisarya

TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bergegas mencari tempat berlindung setelah rudal menghantam kediaman di Keisarya.

Perlawanan Islam di Lebanon memperluas wilayah operasinya hingga mencakup pemukiman baru, termasuk Keisarya atau Qisarya, area yang diduduki tempat Perdana Menteri pendudukan Israel Benjamin Netanyahu tinggal.

Perdana Menteri pendudukan Israel Benjamin Netanyahu dilarikan ke tempat perlindungan setelah sirene berbunyi di Keisarya menyusul peluncuran rentetan rudal oleh Perlawanan Islam di Lebanon saat mereka memperluas cakupan operasi mereka yang menargetkan pemukiman baru Israel.

Menurut Walla , situs web berita Israel yang melaporkan insiden tersebut, Netanyahu berada di kediamannya di Qisarya yang diduduki ketika sirene berbunyi, mendorongnya untuk mencari perlindungan.

Perkembangan ini terjadi saat Hizbullah meningkatkan kekuatan senjatanya terhadap pangkalan militer Israel di wilayah Palestina utara yang diduduki, melanjutkan operasi terarahnya terhadap pendudukan Israel dan menanggapi serangan di wilayah selatan. 

Hal ini dilakukan untuk mendukung Gaza dan Perlawanannya, serta untuk membela Lebanon dan rakyatnya terhadap agresi brutal pendudukan Israel terhadap kota-kota, desa-desa, dan warga sipil.

BERITA REKOMENDASI

Sejak dini hari, sirene tanda bahaya telah terdengar di permukiman seperti Merchavim, Misgav Am, Hanita, Haifa, Krayot, Akka, Nahariya, dan Lembah Beit She'an, bertepatan dengan peluncuran rentetan roket dari Lebanon. Media Israel menggambarkan situasi yang kacau di langit Haifa dan Krayot.

Selain itu, media Israel melaporkan bahwa Netanyahu dan beberapa menteri mencari perlindungan selama tanggapan Iran terhadap "Israel" di lokasi bawah tanah yang dibentengi di al-Quds, sementara Menteri Keamanan pendudukan Israel Yoav Gallant berlindung di fasilitas bawah tanah di Kementerian Keamanan di Tel Aviv.

Perluasan operasi Hizbullah dilakukan sebagai respons terhadap eskalasi pendudukan Israel di Lebanon.

Serangan Israel ke Lebanon Selatan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Militer Israel telah berulang kali mengklaim bahwa serangan daratnya ke Lebanon Selatan akan dibatasi, dilokalisasi dan ditargetkan terhadap Hizbullah.

Tetapi pengumuman baru-baru ini tentang pengerahan divisi kelima tentara ke daerah perbatasan dengan Lebanon menunjukkan bahwa Israel sedang mempersiapkan diri untuk pertempuran yang panjang dan sulit melawan pasukan yang bersenjata lengkap dan maju, The New York Times melaporkan, mengutip para ahli.

Ini bukan jalan-jalan di taman, kata pensiunan kolonel Israel Miri Eisin, seraya menunjukkan bahwa ini akan sulit, seperti halnya sulit melawan Hamas, mengacu pada invasi darat Israel ke Jalur Gaza.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas