Pertahanan Udara Suriah dan Rusia Hadapi Serangan Brutal Israel di Dekat Pangkalan Udara Strategis
Pertahanan udara Suriah dan Rusia hadapi serangan brutal Israel di dekat pangkalan udara strategis.
Editor: Muhammad Barir
Pertahanan Udara Suriah dan Rusia Hadapi Serangan Brutal Israel di Dekat Pangkalan Udara strategis
TRIBUNNEWS.COM- Pertahanan udara Suriah dan Rusia hadapi serangan brutal Israel di dekat pangkalan udara strategis.
Drone, pesawat tempur, dan kapal perang ikut serta dalam serangan dini hari di Suriah barat, yang menargetkan depot dekat pangkalan terbesar Rusia di negara tersebut.
Pertahanan udara Suriah dan Rusia menghadapi dugaan serangan Israel pada awal 3 Oktober yang dilaporkan menghantam gudang dekat pangkalan udara Hmeimim Rusia di provinsi Latakia barat.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia ( SOHR ) yang berpusat di Inggris melaporkan,
“Pesawat tak berawak tak dikenal … melakukan serangan udara yang menargetkan gudang amunisi dekat kota Jablah di pedesaan Latakia, dekat pangkalan udara terbesar Rusia di Suriah, yang menyebabkan hancurnya gudang tersebut dan ledakan besar yang terdengar dari jauh.”
SOHR mengatakan tidak jelas apakah pesawat nirawak itu diluncurkan dari dalam wilayah Suriah atau dari laut. Menurut laporan setempat, pesawat nirawak, pesawat tempur, dan kapal perang melakukan serangan brutal itu.
Kapal perang dan pesawat tempur terlihat di laut dan langit, “diyakini milik Israel,” tambah SOHR. “Pertahanan udara rezim [Suriah] dan pasukan Rusia menghadapi rudal tersebut selama lebih dari 40 menit.”
Gudang tersebut terletak di dekat pangkalan udara Hmeimim di Suriah barat. Hmeimim merupakan pangkalan Rusia terbesar di negara tersebut.
Serangan udara Israel menghantam daerah Mezzeh di ibu kota Suriah, Damaskus, pada tanggal 2 Oktober. Tiga warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka, menurut kantor berita Suriah SANA.
Sehari sebelumnya, serangan udara Israel menargetkan beberapa wilayah di Damaskus, menewaskan beberapa orang, termasuk jurnalis terkemuka Suriah Safaa Ahmad.
Serangan terhadap Suriah terjadi saat Israel melancarkan kampanye serangan udara besar-besaran dan mematikan di Lebanon, termasuk ibu kotanya. Jet tempur Israel juga terus menyerang warga sipil di Jalur Gaza setiap hari.
"Untuk kedua kalinya dalam dua hari, dan sebagai kelanjutan dari pendekatan kriminal yang dilakukan oleh entitas Zionis terhadap Suriah dan negara-negara di kawasan tersebut, entitas Zionis hari ini melakukan kejahatan baru dengan menyerang sebuah bangunan tempat tinggal di daerah yang dipenuhi warga sipil di pusat ibu kota Damaskus, yang menewaskan tiga warga sipil, melukai banyak lainnya, dan menyebabkan kerusakan material pada properti pribadi," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan pada tanggal 2 Oktober.
SUMBER: THE CRADLE