Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Yordania Bawa 13 Ton Bantuan Saat Kunjungan Solidaritas ke Lebanon: Kutuk Agresi Israel

Safadi menegaskan kembali dukungan Yordania yang tak tergoyahkan untuk Lebanon, menekankan keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan warganya.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menlu Yordania Bawa 13 Ton Bantuan Saat Kunjungan Solidaritas ke Lebanon: Kutuk Agresi Israel
jordandaily
Pesawat Angkatan Udara Kerajaan Yordania yang membawa 108 ton pasokan makanan mendarat di Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut, Lebanon. 

Riza juga menyoroti, sistem dan pusat kesehatan telah berulang kali menderita serangan.

"Petugas kesehatan membayar harga termahal dengan nyawa mereka. Sistem kesehatan berada di ambang kehancuran," tulisnya dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter).

Asap mengepul dari puing-puing bangunan yang hancur setelah serangan Israel di lingkungan Mreijeh di pinggiran selatan Beirut pada 4 Oktober 2024. - Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Israel telah melakukan 11 serangan berturut-turut terhadap benteng kelompok itu di Beirut selatan pada akhir 3 Oktober, dalam salah satu serangan paling kejam sejak Israel mengintensifkan kampanye pembomannya minggu lalu. (Photo by AFP)
Asap mengepul dari puing-puing bangunan yang hancur setelah serangan Israel di lingkungan Mreijeh di pinggiran selatan Beirut pada 4 Oktober 2024. (Photo by AFP) 

Pernyataan dari Riza juga menyerukan dukungan dari komunitas Arab dan internasional.

Ia menyatakan, sangat penting untuk memanfaatkan diplomasi guna melindungi petugas kesehatan dan warga sipil, serta menetapkan gencatan senjata.

Sementara itu menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sedikitnya 77 petugas kesehatan telah tewas di Lebanon sejak 8 Oktober 2023 hingga 4 Oktober 2024.

Sebanyak 28 di antaranya terjadi dalam periode 24 jam, antara 2 hingga 3 Oktober.

Baca juga: WNI yang Enggan Dievakuasi Pertimbangkan Sudah Punya Keluarga Besar di Lebanon

Sejak 23 September, Israel memperluas perangnya di Lebanon dari wilayah selatan ke berbagai wilayah lain, termasuk ibu kota Beirut, dan wilayah utara dekat Tripoli.

Berita Rekomendasi

Sekitar 1.900 orang telah tewas oleh Israel di Lebanon sejak Oktober 2023, dengan mayoritas korban jatuh dalam beberapa minggu terakhir.

Pengeboman Israel terhadap Lebanon juga menyebabkan sekitar 1,2 juta orang mengungsi, karena penduduk melarikan diri dari selatan, Lembah Bekaa di timur, dan ibu kota Beirut.

Organisasi-organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia terkemuka telah menyerukan gencatan senjata segera di Lebanon karena Israel terus melancarkan perang yang meluas di wilayah tersebut.

Israel Mengebom Gaza dan Lebanon pada Peringatan 1 Tahun Perang, 7 Oktober 2024

Saat ini, militer Israel terus melancarkan serangan di Jalur Gaza dan Lebanon pada peringatan serangan 7 Oktober.

Sebagai balasan, Hizbullah meluncurkan roket yang menghantam kota terbesar ketiga di Israel, Haifa, menurut keterangan polisi pada Senin pagi, mengutip Al Jazeera.

Sementara media Israel melaporkan 10 orang terluka di wilayah utara negara itu.

Hizbullah yang didukung Iran, sekutu Hamas, dilaporkan menargetkan pangkalan militer di selatan Haifa dengan salvo rudal 'Fadi 1'.

Baca juga: Bela Palestina dan Lebanon, Ali Khamenei: Iran Bisa Luncurkan Rudal Lagi jika Israel Berulah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas