Profil Jet Tempur Mirage 2000, 'Nyawa' Baru Ukraina Hadapi Ketangguhan Rusia
Rusia memandang penyediaan pesawat militer semacam itu ke Ukraina sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional mereka.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
![Profil Jet Tempur Mirage 2000, 'Nyawa' Baru Ukraina Hadapi Ketangguhan Rusia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Jet-tempur-Mirage-2000-buatan-Prancis.jpg)
"Ini bukan hanya tentang bantuan militer; ini tentang memastikan Ukraina dapat mempertahankan diri dan memulihkan kedaulatannya," kata seorang pejabat pertahanan Prancis.
Sentimen ini mencerminkan komitmen Eropa yang lebih luas untuk mendukung Ukraina, bahkan ketika beberapa negara anggota menyatakan keraguan tentang peningkatan keterlibatan militer.
![Jet tempur Mirage 2000 milik Angkatan Udara Prancis.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Jet-tempur-Mirage-2000-OK.jpg)
Rusia Geram
Sebaliknya, otoritas Rusia memandang penyediaan pesawat militer semacam itu sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional mereka.
Pejabat militer Rusia secara konsisten memperingatkan bahwa peningkatan dukungan Barat terhadap Ukraina dapat memperburuk konflik lebih lanjut. Mereka berpendapat bahwa pengenalan pesawat canggih Barat dapat mengubah keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut.
Seorang juru bicara pertahanan Rusia mengatakan, "Setiap pesawat yang dikirim ke Ukraina hanya akan memperdalam konflik dan memperpanjang penderitaan di kedua belah pihak."
Pandangan ini diamini oleh berbagai komentator politik Rusia yang menekankan bahaya perluasan NATO lebih lanjut dan dukungan militer terhadap Ukraina.
Mereka berpendapat bahwa tindakan tersebut merupakan indikasi strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk melemahkan pengaruh Rusia di Eropa Timur.
![Mirage 2000-5](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mirage-2000-5.jpg)
Eropa Terbelah Soal Bantuan Militer ke Ukraina
Perdebatan mengenai bantuan militer ke Ukraina semakin rumit karena adanya perbedaan sikap politik di Eropa.
Misalnya, Perdana Menteri Slowakia Robert Fico telah mengambil sikap kritis terhadap dukungan militer Ukraina, dengan menyatakan, "Selama saya berkuasa, Slowakia tidak akan mendukung keanggotaan Ukraina di NATO atau bantuan militer." Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara faksi-faksi pro-Ukraina di Uni Eropa, yang khawatir bahwa sikap seperti itu dapat merusak respons kolektif Eropa terhadap perang.
Perbedaan pendapat di Eropa mencerminkan keraguan yang lebih luas untuk meningkatkan konflik sambil tetap bertujuan untuk mendukung upaya pertahanan Ukraina.
Para ahli memperingatkan bahwa persatuan di antara negara-negara Eropa sangat penting untuk mempertahankan tekanan terhadap Rusia sambil memastikan bahwa bantuan militer secara efektif memenuhi kebutuhan mendesak Ukraina.
Pengiriman jet tempur Mirage 2000-5 mendatang dari Prancis ke Ukraina menandai perkembangan signifikan dalam kemampuan militer Ukraina.
Pesawat ini diharapkan dapat meningkatkan angkatan udara Ukraina dengan menyediakan kemampuan tempur canggih, khususnya untuk serangan darat. Mirage 2000-5 dilengkapi untuk membawa amunisi berpemandu presisi seperti bom SCALP EG dan AASM “Hammer” , yang telah dipasok ke Ukraina.
Kemampuan ini akan memungkinkan Ukraina untuk melakukan serangan yang lebih efektif terhadap target-target Rusia, bahkan mungkin jauh di dalam wilayah Rusia, memanfaatkan sistem peperangan elektronik Mirage yang unggul dan penampang radar yang lebih kecil dibandingkan dengan pesawat lain seperti Su-24.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.