Profil Jet Tempur Mirage 2000, 'Nyawa' Baru Ukraina Hadapi Ketangguhan Rusia
Rusia memandang penyediaan pesawat militer semacam itu ke Ukraina sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional mereka.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Profil Jet Tempur Mirage 2000, 'Nyawa' Baru Ukraina Hadapi Ketangguhan Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Ukraina akan mulai mengoperasikan pesawat tempur Mirage 2000 buatan Prancis untuk melawan pasukan Rusia pada paruh pertama tahun 2025.
Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Sébastien Lecornu mengatakan bahwa “pesawat Mirage 2000 dapat mulai beroperasi di Ukraina pada paruh pertama tahun 2025”.
Baca juga: Rusia Tawarkan Lisensi Produksi 50 Jet Su-30MKI ke Negara yang Pasok Drone Canggih Buat Israel
Saat ini, pilot Ukraina sedang menjalani persiapan dan pelatihan di sebuah pangkalan di Nancy, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Rusia, TASS, mengacu pada Menteri Pertahanan Prancis.
Jet tempur canggih ini menjadi 'nyawa' baru bagi pasukan Ukraina setelah sebelumnya menerima pengiriman F-16 dari 24 jet tempur F-16 Belanda seperti yang dikonfirmasi Menteri Pertahanan Belanda baru-baru ini.
Lecornu menjelaskan bahwa Mirage 2000 yang akan dikirim ke Ukraina akan dilengkapi dengan peralatan canggih, termasuk persenjataan udara-ke-darat.
Namun, ia tidak menjelaskan waktu pengiriman awal, atau apakah pengiriman akan dilakukan dalam satu kali atau beberapa kali.
Sebelumnya pada bulan Juni, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan dimulainya inisiatif pelatihan bagi pilot Ukraina dan mengindikasikan rencana untuk memfasilitasi pemindahan jet tempur Mirage 2000-5 ke Kiev.
Ia mengantisipasi, pelatihan tersebut akan memakan waktu lima hingga enam bulan, mengisyaratkan bahwa pengiriman pesawat mungkin akan dimulai pada akhir tahun.
Menurut publikasi La Tribune de Dimanche, Prancis berpotensi menyediakan hingga enam jet tempur bagi Ukraina.
Dalam beberapa bulan terakhir, pembicaraan seputar pengiriman jet tempur Mirage 2000 ke Ukraina telah mengungkap perpecahan yang signifikan dalam perspektif Eropa dan Rusia.
Negara-negara Eropa, khususnya Prancis, telah mengambil langkah tegas untuk memberikan dukungan militer kepada Ukraina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berjanji untuk mengirimkan jet Mirage 2000 guna memperkuat kemampuan angkatan udara Ukraina, dan menyoroti hal ini sebagai respons penting terhadap agresi Rusia yang sedang berlangsung.
Pejabat Prancis yakin bahwa jet-jet ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina, sehingga memungkinkan mereka beroperasi secara efektif di wilayah mereka.