Serang Beirut, Israel Klaim Tewaskan Komandan Senior Hizbullah Suhail Hussein Husseini
Komandan markas logistik Hizbullah, Suhail Hussein Husseini, diklaim tewas dalam serangan Israel di wilayah Beirut.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengatakan telah menewaskan komandan markas logistik Hizbullah, Suhail Hussein Husseini, dalam serangan di wilayah Beirut, Lebanon, Selasa (8/10/2024).
Suhail Husseini, dikatakan Israel bertanggung jawab untuk mengawasi logistik, anggaran, dan manajemen kelompok militan Hizbullah.
"Husseini adalah mitra dalam perjanjian transfer peralatan tempur antara Iran dan Hizbullah dan bertanggung jawab mendistribusikan peralatan tempur selundupan ke berbagai unit di Hizbullah," kata juru bicara IDF dalam pernyataan daring, Selasa, dikutip dari The Guardian.
Namun, The Guardian tidak dapat memverifikasi klaim tersebut dan Hizbullah sejauh ini belum memberikan komentar.
Diberitakan AP News, militer Israel mengatakan Husseini terlibat dalam transfer senjata canggih dari Iran dan pendistribusiannya ke berbagai unit Hizbullah.
Husseini juga disebut sebagai anggota dewan militer kelompok itu.
Sebelumnya, serangan Israel telah menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan beberapa komandan utamanya dalam beberapa minggu terakhir.
Minggu lalu, Israel melancarkan apa yang disebutnya sebagai serangan darat terbatas ke Lebanon selatan.
Hizbullah mengatakan telah mengganti komandannya yang terbunuh.
Hizbullah bersumpah untuk terus menembakkan roket, rudal, dan pesawat nirawak ke Israel hingga ada gencatan senjata di Jalur Gaza, tempat sekutunya Hamas berperang dengan Israel selama setahun.
Diketahui, Israel kini berperang dengan Hamas di Gaza dan sekutunya Hizbullah di Lebanon, yang mulai menembakkan roket ke Israel pada 8 Oktober 2023.
Baca juga: Jajak Pendapat Ungkap 35 Persen Warga Israel Yakin Hamas Menangkan Perang
Pada hari Senin, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel di selatan negara itu, bagian dari pemboman yang lebih luas, menewaskan sebanyak 10 petugas pemadam kebakaran.
Hizbullah melepaskan tembakan baru meskipun baru-baru ini mengalami kerugian.
Kemudian, militan Palestina di Gaza menembakkan rentetan roket ke Israel pada hari Senin, menggarisbawahi ketangguhan militan dalam menghadapi serangan Israel yang menghancurkan di Gaza yang telah menewaskan sekitar 42.000 warga Palestina.
Setahun yang lalu, militan yang dipimpin Hamas melubangi pagar keamanan Israel dan menyerbu pangkalan militer serta komunitas pertanian, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 250 lainnya.
Mereka masih menahan sekitar 100 tawanan di dalam Gaza, sepertiga di antaranya diyakini telah tewas.
Update Perang Israel-Hamas
Dilansir Al Jazeera, pasukan Israel menewaskan sebanyak 77 orang di Jalur Gaza pada hari Senin ketika warga Palestina di daerah kantong itu menandai satu tahun konflik dan Hamas berjanji untuk melancarkan "perang yang menguras habis-habisan" terhadap Israel.
Hizbullah Lebanon mengklaim serangan rudal terhadap kota pelabuhan Haifa, Israel, dan pangkalan militer di dekat kota pusat Tel Aviv.
Militer Israel mengatakan mereka menyerang markas intelijen Hizbullah di Beirut saat terus menggempur ibu kota Lebanon.
Militer juga mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk Lebanon selatan.
Militer Israel terus mengebom pinggiran selatan Beirut dan lokasi lain di Lebanon.
Baca juga: Setahun Perang Gaza, Mengingat Kembali 3 Klaim Israel yang Dipatahkan, Salah Satunya Pemenggalan
Militer juga mengeluarkan peringatan evakuasi di Lebanon bagi siapa pun yang berada di dekat garis pantai dari Sungai Awali ke arah selatan.
Setidaknya empat pemuda Palestina terluka oleh tembakan langsung Israel selama konfrontasi terakhir yang pecah di kamp pengungsi di utara Hebron dan di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan Israel telah membunuh hampir 17.000 anak di daerah kantong pantai yang terkepung sejak 7 Oktober tahun lalu, menurut Defense for Children International-Palestina.
Orang-orang di seluruh dunia mengadakan pawai dan rapat umum dalam rangka solidaritas dengan Palestina dan Lebanon pada peringatan pertama perang Israel di Gaza.
Di Gaza, setidaknya 41.909 orang tewas dan 97.303 orang terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Di Israel, setidaknya 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)