Setahun Genosida di Gaza, AS Telah Gelontorkan Rp281 Triliun untuk Modali Perang Israel
AS menghabiskan anggaran senilai 17,9 miliar dolar AS untuk membiayai militer Israel di medan perang selama setahun terakhir
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Pravitri Retno W
AS terus memasok Tel Aviv dengan 21.000 amunisi peluru artileri berukuran 155 mm, ribuan amunisi penghancur bunker dan 200 drone kamikaze serta bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta dolar atau setara Rp5 triliun.
AS Kirim Pasukan Tambahan ke Timur Tengah
Untuk mendukung kekuatan Israel,Amerika Serikat (AS) selaku sekutu Israel bahkan mengungkap rencana pengiriman pasukan tambahan ke wilayah Timur Tengah.
Pernyataan itu disampaikan seiring intensnya operasi militer Israel di wilayah Lebanon.
Dilansir Al Arabiya, pasukan tambahan ini kabarnya akan segera dikirim ke wilayah timur Tengah dalam waktu dekat.
Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah militer AS yang berada di Timur Tengah mencapai 40.000 tentara.
"Militer AS mengerahkan beberapa ribu pasukan lagi ke Timur Tengah," bunyi pernyataan Pentagon.
Tak tanggung-tanggung, dalam jumpa pers Pentagon, pejabat senior Gedung Putih Mayor Jenderal Patrick Ryder mengatakan telah mengirimkan dua kapal perusak Angkatan Laut AS untuk membantu Israel menembakkan jatuh rudal-rudal Iran.
Biden Didemo warga AS
Merespons pengiriman senjata dan bantuan yang dilakukan pemerintah Biden, masyarakat Amerika kompak turun ke jalanan.
Menyerukan tindakan segera untuk mengakhiri penderitaan warga di wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut.
Adalah Emaraa Milhomme (21), salah satu warga AS yang ikut dalam demo pro Palestina mengungkapkan kesedihan dan frustasi melihat penderitaan warga Palestina di Gaza.
“Banyak orang yang kehilangan nyawa, banyak anak-anak, wanita, pria, dan saya pikir ini harus segera diakhiri, karena sudah berlangsung sangat lama," kata Milhomme.
Kecaman juga turut disuarakan Para aktivis hak asasi manusia, mereka menyatakan keprihatinannya atas penjualan senjata yang terus dilakukan AS.
Mereka menyebut tindakan Amerika tidak sejalan dengan upaya Washington untuk menekan Israel agar meminimalkan korban sipil di Gaza. Justru transfer senjata dapat memperparah perundingan damai yang sedang diusahakan.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)