Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tepis Isu Hoax, Al-Quds Iran Sebut Komandan Qaani Dalam Keadaan Sehat Pasca-Diisukan Hilang

Brigade Al Quds Iran buka suara, menegaskan bahwa kondisi komandan mereka, Jenderal Esmail Qaani saat ini dalam kondisi sehat.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Tepis Isu Hoax, Al-Quds Iran Sebut Komandan Qaani Dalam Keadaan Sehat Pasca-Diisukan Hilang
wikimedia commons
Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Esmail Qaani dinyatakan dalam kondisi sehat pasca diisukan sejak serangan udara Israel menghantam Beirut pekan lalu. 

TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Brigade Al Quds Iran dalam pengumuman resminya menegaskan bahwa kondisi komandan mereka, Jenderal Esmail Qaani saat ini dalam kondisi sehat.

Pernyataan itu diungkap wakil komandan Brigade Al Quds Iran, Iraj Masjedi melalui media pemerintah Iran, pada Senin (7/10/2024).

"Ia dalam kondisi kesehatan yang baik dan menjalankan aktivitasnya. Beberapa meminta kami untuk mengeluarkan pernyataan tidak perlu untuk ini," kata Masjedi mengutip Al Arabiya.

Baik Masjedi maupun Pasukan Brigade Al Quds Iran masih belum mengungkap dimana keberadaan  Qaani saat ini pasca Israel melancarkan serangan mematikan ke ibu kota Lebanon yang menjadi markas Al Quds Iran.

Namun dua sumber keamanan senior Iran, yang enggan disebut namanya, menuturkan bahwa Qaani kini berada di area pinggiran selatan Beirut, yang dikenal sebagai Dahiyeh.

Qaani Sempat Diisukan Hilang

Sebelumnya Esmail Qaani, yang sedang berkunjung ke Lebanon, dilaporkan hilang atau tidak diketahui keberadaannya sejak serangan udara Israel menghantam Beirut pekan lalu.

Kabar itu turut dikonfirmasi oleh Para pejabat keamanan Iran, dalam keterangannya mereka mengatakan bahwa otoritas Iran dan Hizbullah tidak dapat menghubungi Qaani sejak serangan itu terjadi.

BERITA REKOMENDASI

Sementara menurut pernyataan juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan bahwa pasukannya saat ini masih mengidentifikasi korban-korban dari serangan tersebut.

“Ketika kami memiliki hasil yang lebih spesifik dari serangan itu, kami akan membagikannya. Ada banyak pertanyaan tentang siapa yang ada di sana dan siapa yang tidak,” katanya Shoshani dalam sebuah konferensi pers.
 
Tidak disebutkan lebih lanjut tujuan dari kunjungan Qaani ke Lebanon.

Baca juga: Komandan Pasukan Quds Iran, Qaani Hilang Kontak Usai Serangan di Beirut

Akan tetapi menurut sumber keamanan Iran, kunjungan itu dilakukan Qaani setelah kematian Nasrallah pada 27 September lalu.

Hilangnya Qaani yang merupakan komandan tertinggi Brigade Al Quds Iran sontak memicu kepanikan para sekutu  Al Quds seperti Hamas, Houthi hingga Hizbullah.

Ini lantaran Qaani memegang peran penting, yakni  mengkoordinir seluruh pasukan Al-Quds yang ada di Timur Tengah serta di wilayah lain yang ada di seluruh dunia.

Profil Esmail Qaani

Pria berusia 67 tahun itu maju sebagai komandan tertinggi Brigade Al Quds , menggantikan pemimpin Al-Quds sebelumnya, Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan drone milik militer Amerika Serikat di Baghdad, Irak, pada akhir 2020.

Saat mulai menjabat sebagai pemimpin Al-Quds, Esmail Qaani bersumpah akan menumpas seluruh pasukan AS di Timur Tengah sebagai bentuk balasan atas kematian Soleimani.

"Kami berjanji untuk melanjutkan jejak Soleimani dengan kekuatan yang sama. Satu-satunya kompensasi bagi kami adalah mengusir Amerika dari wilayah tersebut," kata radio pemerintah Iran mengutip pernyataan Qaani menjelang pemakaman Soleimani di Teheran, seperti dikutip Reuters.

Perannya yang penting dalam kemajuan Al-Quds, membuat pemerintah AS menetapkan Qaani sebagai teroris pada Pada 2012.

AS berdalih penetapan itu dilakukan lantaran Qaani diduga terlibat dalam memasok senjata kepada kelompok teroris yang ada di Gambia.

Meski menjabat sebagai pimpinan tertinggi namun Qaani dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan selalu menjaga privasi.

Ia juga selalu menghindar untuk bertemu banyak orang, terutama dengan media.

Qaani menampilkan dirinya sebagai figur yang "lebih rendah" daripada Qassim Soleimani. Hanya sedikit informasi yang beredar tentang dirinya di internet maupun kabel-kabel diplomatik yang "bocor."

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas