Pasukan Israel Menggila di Gaza Utara, RS Indonesia Terancam, Krisis Mengerikan di RS Kamal Adwan
Militer Israel juga telah memerintahkan pengusiran paksa staf rumah sakit lain di Gaza utara, termasuk Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Al-Awda.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Situasi di kamp pengungsi Jabalia di dekatnya, tepat di sebelah timur rumah sakit, sama suramnya.
Pasukan Israel telah memberlakukan pengepungan penuh di kamp dan lingkungan sekitarnya seperti Tal Al-Za’atar, Al-Sikka, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.
Tank dan pesawat tak berawak Israel telah memblokir jalan-jalan vital, termasuk persimpangan yang mengarah ke Al-Halabi Square di Jabalia, mengisolasi penduduk yang sudah mengalami serangan udara tanpa henti dan tembakan artileri.
Beberapa keluarga dilaporkan terjebak di bawah puing-puing karena tim penyelamat tidak dapat masing-masing.
Meskipun pemboman, ribuan keluarga tetap terjebak di rumah mereka, menghadapi kondisi kehidupan yang semakin sulit.
Serangan intensif militer Israel telah menghancurkan banyak bangunan tempat tinggal, dan bentrokan yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan pejuang perlawanan Palestina terus berlanjut di daerah tersebut.
Paramedis Ditahan, Tim Medis Terdampar
Pasukan Israel telah menahan paramedis dan mencegah evakuasi bayi prematur.
Pos pemeriksaan militer Israel di sepanjang jalan Salah al-Din membatasi pergerakan warga sipil dan pekerja bantuan yang berusaha meninggalkan daerah itu.
Ketika situasi memburuk, pejabat kesehatan Gaza memperingatkan bahwa Rumah Sakit Kamel Adwan bisa kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam, membuatnya tidak dapat dioperasi.
Tanpa intervensi internasional segera, rumah sakit akan dipaksa untuk ditutup, meninggalkan ribuan warga sipil tanpa akses ke perawatan medis di jantung zona perang yang meningkat.