Pasukan Ukraina di Kursk yang Gugur Capai 21.250 Orang, Zelensky: Kami Terus Menekan Rusia
Meski jumlah pasukan yang tewas terus bertambah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky keukeuh mencaplok wilayah Kursk, Rusia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Meski jumlah pasukan yang tewas terus bertambah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky keukeuh mencaplok wilayah Kursk, Rusia.
Perjuangan pasukan Ukraina di wilayah perbatasan tersebut terus berlanjut untuk menginvasi Rusia.
Dalam pidato malamnya, Selasa (8/10/2024) Zelensky mengatakan, pasukannya terus mendesak Rusia di Kursk.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-938: Setelah 2 Desa di Kursk, Pasukan Rusia Rebut Kota Ukrainsk
"Berdasarkan laporan panglima Tertinggi (Jenderal Oleksandr Syrsky), kami terus memberikan tekanan kepada Rusia di area ini," kata Presiden.
Zelensky juga mengatakan menerima laporan dari kepala intelijen Kyryll Budanov yang menyebutkan, bahwa invasi di Kursk berpengaruh terhadap Rusia.
Invasi balasan Ukraina terhadap Rusia ini telah berjalan selama tiga bulan, dan Zelensky tak mau bala tentaranya mundur, meski puluhan ribu pasukan Kiev telah gugur di Kursk.
Dilaporkan TASS, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan hingga Selasa (8/10/2024) pasukan Ukraina di Kursk yang telah dimusnahkan sebanyak 21.250 orang.
Baca juga: Ukraina Retas Sistem Pengadilan Rusia Tepat di Hari Ulang Tahun Putin
"Angka ini termasuk 200 prajurit yang gugur dalam 24 jam terakhir," kata Kemhan Rusia.
Rusia mengakui bahwa pasukan Ukraina di Kursk cukup agresif. Mereka menyerang pasukan moskow di sejumlah wilayah antara lain Lyubimovka, Pekhovo, Russkoye Porechnoye, serta di dekat Olgovka.
"Kami menangkis serangan mereka. Pasukan penerbangan taktis dan rudal Rusia menghantam cadangan musuh di Wilayah Sumy," tulis Kemhan Rusia di Telegram.