Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandang Enteng Gaza, 3 Tentara Israel Remuk di Jabalia, IDF Terapkan Sensor Militer

Saat menetapkan Gaza sebagai medan perang sekunder, Tentara Israel kehilangan tiga personel pasukan khusus yang tewas dan dipukul mundur di Jabalia

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pandang Enteng Gaza, 3 Tentara Israel Remuk di Jabalia, IDF Terapkan Sensor Militer
rntv/tangkap layar
Tiga tentara Israel yang tewas dalam pertempuran melawan milisi Palestina di Jabalia, Gaza Utara, Jumat (11/10/2024). 

Pandang Enteng Gaza, 3 Tentara Israel Remuk di Jabalia, IDF Terapkan Sensor Militer

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) dilaporkan memberlakukan larangan publikasi saat terjadi 'insiden keamanan serius' di Gaza, Jumat (11/10/2024).

Media Ibrani melaporkan kalau IDF memberlakukan sensor militer terkait publikasi jumlah korban di kalangan tentara IDF saat "menangani insiden keamanan yang signifikan di Jalur Gaza."

Laporan itu merujuk pada indikasi banyaknya korban jiwa di pihak IDF saat terjadi pertempuran sengit, khususnya di Jalur Gaza Utara.

Baca juga: Jenderal Top Pentagon Ungkap Kebodohan Berulang Strategi Militer Israel di Gaza: Hamas Itu Ideologi

"Menurut sumber, insiden keamanan serius ini terjadi saat IDF mengklasifikasikan Gaza sebagai front sekunder untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang pada 7 Oktober," surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan.

Klasifikasi ulang ini menunjukkan adanya peralihan fokus militer, yang menandakan IDF kini lebih memandang Gaza bukan sebagai arena tempur utama saat mereka melancarkan agresi darat ke Lebanon untuk menggempur Hizbullah.

Baca juga: Militer Israel Fokus ke Lebanon, Sisa Pasukan IDF di Gaza dan Netzarim Digerogoti Sergapan Al Qassam

Tiga tentara Israel yang tewas
Tiga tentara Israel yang tewas dalam pertempuran melawan milisi Palestina di Jabalia, Gaza Utara, Jumat (11/10/2024).

Tiga IDF Tewas

Sempat dirahasiakan, belakangan insiden keamanan serius yang dimaksud adalah tewasnya tiga tentara Israel dalam pertempuran dengan milisi perlawanan Palestina di Jabalia, Gaza utara.

BERITA REKOMENDASI

"Pertempuran terjadi setelah militer Israel melancarkan operasi darat baru dalam apa yang diklaimnya sebagai upaya untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di daerah tersebut," kata laporan RNTV.

Ketiga prajurit tersebut berada di unit pendukung ke-5460 dari Brigade ke-460, dan diidentifikasi sebagai:

Sersan Mayor. Ori Moshe Borenstein, 32 tahun

Mayor Netanel Hershkovitz, 37 tahun

Sersan Mayor, Tzvi Matityahu Marantz, 32.

Kematian mereka membuat jumlah tentara Israel yang tewas dalam invasi darat ke Jalur Gaza – dimulai pada 27 Oktober 2023 – menjadi 353 personel.

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) berjibaku dengan abu dan debu saat mengevakuasi rekan mereka yang terbunuh dan terluka ke helikopter penyelamat dalam pertempuran melawan Milisi Pembebasan Palestina di Jalur Gaza.
Pasukan Pendudukan Israel (IDF) berjibaku dengan abu dan debu saat mengevakuasi rekan mereka yang terbunuh dan terluka ke helikopter penyelamat dalam pertempuran melawan Milisi Pembebasan Palestina di Jalur Gaza. (khaberni)

Pasukan Khusus Israel Mencoba Menyusup

Secara terpisah, media Palestina memberitakan, milisi perlawanan Palestina di Jalur Gaza bentrok dengan pasukan khusus Israel yang mengenakan pakaian sipil pada hari ini, Jumat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas