Bahas Operasi Israel di Lebanon, Menhan AS Tekankan Pentingnya Keselamatan Pasukan UNIFIL
Menhan AS dan Israel telah melakukan pembicaraan terkait operasi Israel di Lebanon.
Penulis: Nuryanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Di antara tempat penampungan ini, 837 kini telah mencapai kapasitas penuh.
Meskipun perlintasan perbatasan utama antara Lebanon dan Suriah tidak dapat digunakan lagi setelah serangan Israel menghantam jalan tersebut minggu lalu, massa terus mengalir melintasi perbatasan untuk mencari keamanan relatif di Suriah.
Antara 23 September dan 9 Oktober, Keamanan Umum Lebanon mencatat 317.457 warga Suriah dan 115.044 warga Lebanon menyeberang ke Suriah.
Update Perang Israel-Hamas
Dilansir Al Jazeera, serangan Israel dan cederanya pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon selatan selama dua hari terakhir telah dikecam sebagai hal yang “tidak dapat dibenarkan” oleh Prancis, Italia, Spanyol, dan negara-negara lain.
Setidaknya 22 orang tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara yang menurut seorang saksi mata seperti “gempa bumi yang kuat”.
Lembaga amal medis Doctors Without Borders (MSF) mengatakan ribuan orang terjebak di Jabalia saat pasukan Israel melanjutkan serangan darat selama seminggu, yang disertai dengan pemindahan paksa massal penduduk dan serangan udara, telah mengubah daerah tersebut menjadi “reruntuhan yang tidak dapat dihuni”.
Baca juga: 2 Prajurit TNI Terluka Diserang Israel di Lebanon, IDF Sebut Tidak Sengaja, AS Marah Besar
Kondisi Fadi al-Wahidi telah “memburuk secara serius” menurut rekan juru kamera Al Jazeera Arabic, koresponden Anas al-Sharif, yang mengutip dokternya di Gaza.
Militer Lebanon telah mengumumkan dua tentaranya tewas dan tiga lainnya terluka setelah pasukan Israel menargetkan pusat militer di kota Kafra, Lebanon selatan.
Lebih dari 100 negara anggota telah menandatangani surat yang mengecam pernyataan Israel baru-baru ini terhadap Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai “persona non grata”.
Pemerintah Nikaragua telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, dan negara Amerika Tengah itu menuduh pemerintah Israel sebagai “fasis” dan “genosida”.
Di Gaza, setidaknya 42.126 orang tewas dan 98.117 orang terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Di Israel, setidaknya 1.139 orang tewas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)