Berpotensi Jadi Bahasa Internasional, Penutur Bahasa Mandarin Capai 1,1 Miliar Orang
Bahasa Mandarin menjadi Bahasa kedua yang memiliki penutur terbesar di dunia. Rusia bahkan memasukkan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran ujian
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Masuk Bahasa Internasional, Penutur Bahasa Mandarin Capai 1,1 Miliar Orang
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat penelitian bahasa Ethnologue menyebutkan pada tahun 2023 Bahasa Mandarin menjadi Bahasa dengan penutur sebanyak 1,1 Milliar orang.
Dengan jumlah penutur tersebut, menjadikan Bahasa Mandarin menjadi Bahasa kedua yang memiliki penutur terbesar di dunia, setelah Bahasa Inggris dengan jumlah penutur sebanyak 1,5 Milliar orang.
"Bahasa Mandarin memiliki kemungkinan yang besar untuk menjadi bahasa internasional. Hal ini karena bahasa Mandarin adalah salah satu dari enam bahasa kerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa, kata Chairman & Founder ChineseRd, Guo Xinlin, melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2024).
"Potensi Bahasa Mandarin menjadi bahasa internasional makin besar karena banyak negara yang bekerja sama dengan China dalam bidang-bidang seperti pendidikan, perdagangan, kebudayaan, tambah Guo.
Baca juga: Investasi China di Indonesia 1,87 M AS, Penguasaan Bahasa Mandarin Bagi Tenaga Kerja Dinilai Penting
Penggunaan Bahasa Mandarin, kata Guo, juga telah merambah ke berbagai negara.
Rusia telah memasukkan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran ujian nasional terpadu.
Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengumumkan bahwa kursus bahasa Mandarin akan dimasukkan dalam sistem kurikulum sekolah dasar dan menengah
"Serta akan menjadikan bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa pengajaran utama. Hampir 200 sekolah di UEA juga menawarkan kursus bahasa Mandarin," ungkap Guo Xinlin.
Makin berkembangnya penggunaan Bahasa Mandarin ini, ditangkap oleh ChineseRd sebuah Lembaga kursus Bahasa mandarin yang berbasis di di Shenzen, Tiongkok.
Lembaga ini menyiapkan kursus Bahasa mandarin dengan cara online.
Selain di Indonesia, saat ini ChineseRd telah beroperasi di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Rusia, Wilayah Hong Kong dan Makau di China.
Ada lebih dari 100.000 siswa yang belajar bahasa Mandarin menggunakan aplikasi ChineseRd di seluruh dunia.