Negara-negara Teluk Bujuk AS Agar Israel Tak Serang Infrastruktur Minyak Iran
Sejumlah negara Teluk mendesak AS untuk campur tangan dan mencegah Israel melancarkan serangan militer terhadap lokasi-lokasi minyak milik Iran.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara Teluk mendesak Amerika Serikat (AS) untuk campur tangan dan mencegah Israel melancarkan serangan militer terhadap lokasi-lokasi minyak penting milik Iran.
Hal ini mengingat semakin meningkatnya ketidakstabilan regional dalam setahun terakhir, Middle East Monitor melaporkan.
Para pemimpin Teluk khawatir bahwa serangan Israel bisa mengganggu pasar energi global dan memperburuk ketegangan di Timur Tengah.
Secara tertutup, negara-negara Teluk telah menekankan potensi dampak ekonomi, khususnya bagi ekonomi yang bergantung pada minyak di kawasan tersebut.
Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran akan tindakan balasan oleh Iran yang dapat membahayakan keamanan regional.
Sumber-sumber diplomatik melaporkan bahwa diskusi tingkat tinggi sedang berlangsung antara pejabat AS, Israel, dan negara-negara Teluk untuk menemukan penyelesaian damai atas meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv.
Negara-negara Teluk juga telah menyoroti implikasi yang lebih luas bagi keamanan energi global.
Gangguan apa pun terhadap produksi minyak Iran dapat menimbulkan guncangan di pasar internasional, yang memengaruhi harga dan rantai pasokan di seluruh dunia.
Seiring dengan meningkatnya situasi, Washington menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan aliansi strategisnya dan menjaga stabilitas di kawasan yang bergejolak.
Dikutip dari The New York Times, dalam perang regional yang melibatkan Israel dan Iran, harga minyak diperkirakan melonjak hingga $130 per barel.
Perang di Timur Tengah
Dikutip dari Al Jazeera, berikut ini sejumlah peristiwa terbaru yang berlangsung di kawasan Timur Tengah.
1. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan Israel baru-baru ini.
Di kota Nabatieh di selatan, sebuah serangan terhadap sebuah pasar telah mengakibatkan sedikitnya dua korban jiwa dan menyebabkan kebakaran hebat, menurut Palang Merah Lebanon.
2. Pernyataan bersama oleh 40 negara yang menyumbangkan pasukan untuk Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) telah mendesak penghentian serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian di negara itu setelah lima personel PBB dilaporkan terluka sejak Kamis.
3. Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin telah menyampaikan kekhawatiran mendalam kepada Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant atas laporan serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian, serta terbunuhnya dua tentara Lebanon.
4. Pasukan Israel telah melukai dua warga Palestina selama penyerbuan mereka ke kota al-Issawiya, timur laut Yerusalem Timur yang diduduki, dengan salah satu dari mereka dalam kondisi kritis.
5. Serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut, dengan sedikitnya 11 orang dipastikan tewas menyusul serangan di Nuseirat dan Jabalia, kantor berita Wafa melaporkan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)