Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Personel Pasukan Perdamaian PBB Tertembak di Markas UNIFIL Naqoura Lebanon Selatan

Seorang personel pasukan perdamaian PBB dilaporkan tertembak di Markas UNIFIL di Naqoura Lebanon Selatan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Personel Pasukan Perdamaian PBB Tertembak di Markas UNIFIL Naqoura Lebanon Selatan
X/Twitter
Seorang personel pasukan perdamaian PBB dilaporkan tertembak di Markas UNIFIL di Naqoura Lebanon Selatan. UNIFIL dalam keterangannya mengatakan personel tersebut tertembak pada Jumat (11/10/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang personel pasukan perdamaian PBB dilaporkan tertembak di Markas UNIFIL di Naqoura Lebanon Selatan.

UNIFIL dalam keterangannya mengatakan personel tersebut tertembak pada Jumat (11/10/2024) malam.

Personel tersebut tertembak akibat adanya aktivitas militer yang berlangsung dekat markas.

Namun UNIFIL belum tahu dari mana asal tembakan yang mengenai personelnya tersebut.

Baca juga: Bahas Operasi Israel di Lebanon, Menhan AS Tekankan Pentingnya Keselamatan Pasukan UNIFIL

"Semalam, seorang personel pasukan perdamaian tertembak senjata api di Markas UNIFIL di Naqoura saat aktivitas militer tengah berlangsung di dekat markas. Ia menjalani operasi bedah di rumah sakit kami di Naqoura untuk mengangkat proyektil peluru. Saat ini keadaannya stabil. Kami belum mengetahui asal dari tembakan tersebut," demikian dikutip dari keterangan resmi UNIFIL pada Sabtu (12/10/2024).

Tidak hanya itu, pada Jumat (11/10/2024) malam, bangunan-bangunan UNIFIL di Pos PBB Ramyah mengalami kerusakan yang signifikan.

BERITA REKOMENDASI

UNIFIL menyatakan kerusakan itu terjadi akibat ledakan-ledakan dari penembakan meriam yang ada di sekitarnya.

"Kami mengingatkan semua pihak menjalankan kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan fasilitas PBB termasuk menghindari aktivitas pertempuran di dekat pos-pos UNIFIL," kata keterangan tersebut.

Sebelumnya, UNIFIL dalam keterangan resminya melaporkan tembok-tembok betin (T-walls) di Pos PBB 1-31 dekat Blue Line di Labbouneh ambruk ketika (buldoser) Caterpillar IDF menghantam perimeter dan tank-tank IDF digerakkan ke dekat pos PBB pada Jumat (11/10/2024).

UNIFIL juga menyatakan markasnya di Naqoura terdampak ledakan untuk kedua kalinya dalam 48 jam terakhir.

Baca juga: Tolak Permintaan Israel, UNIFIL Tegaskan Tak Ingin Mundur: Keputusan Bulat untuk Tetap Bertahan 

"Hari ini, beberapa T-walls (beton pembatas) di Pos PBB 1-31 dekat Blue Line di Labbouneh ambruk ketika (buldoser) Caterpillar IDF menghantam perimeter dan tank-tank IDF digerakkan ke dekat pos PBB," tulis keterangan resmi UNIFIL pada Jumat (11/10/2024).


"Pasukan perdamaian kami tetap berada di lokasi, dan Pasukan Reaksi Cepat UNIFIL dikerahkan untuk membantu dan memperkuat pasukan," sambung keterangan tersebut.

UNIFIL menyatakan kejadian tersebut kembali menempatkan pasukan PBB, yang bertugas di Lebanon Selatan berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB di bawah resolusi 1701 (2006), dalam risiko yang sangat serius.

Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di dekat desa Mais el Jabal, di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel, 26 Agustus 2020.
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di dekat desa Mais el Jabal, di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel, 26 Agustus 2020. (Mahmoud Zayyat/AFP)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas