Kisah Cak Anas dari Lumajang, Sukses Manfaatkan Peluang Bidang Pertanian di Jepang
Disinggung target tahun depan, Cak Anas mengatakan ingin mendirikan perusahaan pembuat sale ubi jalar sehingga bisa membantu menyerap TKI ke Jepang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jeli sekali penglihatannya. Setelah datang ke Jepang 13 tahun lebih, melihat kesempatan emas petani Jepang yang sudah banyak lanjut usia, Yuanas, pria asal Lumajang Jawa Timur masuki ke bidang pertanian dan akhirnya berhasil.
"Saya datang ke Jepang tepatnya bulan Februari 2011," paparnya khusus kepada Tribunnews.com Minggu (13/10/2024).
Awalnya ia ke Jepang untuk mengurus legalitas status pernikahan dengan wanita cantik Jepang.
Namun pada tahun yang sama tepatnya 11 Maret 2011 siang jam 14.30 terjadi bencana gempa dan tsunami di Jepang.
"Akhirnya saya mendapatkan toleransi dari pemerintah Jepang dengan memberikan Visa untuk satu tahun kepada saya."
Selanjutnya Cak Anas melamar pekerjaan di perusahaan alat/mesin pertanian.
Baca juga: Kepolisian Prefektur Ibaraki Jepang Jelaskan kepada WNI Cara Gunakan Aplikasi Pencegahan Kejahatan
"Seiring dengan berjalannya waktu karena sering mendengarkan keluhan dari petani Jepang yang sudah pada tua dan sudah tidak ada yang melanjutkan, saya melihat peluang usaha yang besar di sektor pertanian," katanya.
Sejak 7 tahun lalu, Cak Anas menjadi petani padi di Jepang.
Cak Anak juga mengaku sempat mengalami kegagalan panen.
"Waktu mendekati musim panen ada hujan badai yang datangnya hampir setiap tahun sehingga tanaman padi jadi ambruk dan mempersulit proses pemanenan," katanya.
Disinggung target tahun depan, Cak Anas mengatakan ingin mendirikan perusahaan pembuat sale ubi jalar sehingga bisa membantu menyerap TKI yang datang ke Jepang.
"Saya ingin mentransformasikan sistem/ilmu tentang pertanian ke Indonesia agar kesetabilan pangan betul-betul terwujud dan bisa menjadi negara yang makmur sentosa," katanya.
Saat ini selain keberhasilan di bidang pertanian yang digarapnya, Cak Anas juga aktif membantu bidang keagamaan dan kemanusiaan.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono yang bertemu Cak Anas pun ikut senang dengan keberhasilannya kemarin.
Lama berdiskusi dengannya sampai diikutsertakan ke dalam mobil Wamen untuk diskusi bersama di dalam mobil segala hal bidang pertanian.
Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.