Pentagon Konfirmasi Pasukan Amerika Serikat akan Operasikan Sistem Pertahanan Rudal THAAD di Israel
Pentagon konfirmasi pasukan AS akan operasikan pertahanan rudal THAAD di Israel.
Editor: Muhammad Barir
Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan peringatan kepada para pemimpin AS dalam sebuah pernyataan pada X, mengatakan mereka mempertaruhkan nyawa prajurit mereka dengan mengirim mereka ke Israel.
“AS telah mengirimkan sejumlah besar senjata ke Israel. Kini, AS juga membahayakan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Israel. Meskipun kami telah melakukan upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami, saya katakan dengan jelas bahwa kami tidak memiliki batasan dalam membela rakyat dan kepentingan kami,” kata Araghchi.
AP mencatat bahwa menurut laporan April oleh Congressional Research Service, militer AS memiliki tujuh baterai THAAD.
Masing-masing terdiri dari enam peluncur yang dipasang di truk, menampung 48 pencegat, peralatan radio dan radar, dan membutuhkan 95 tentara untuk mengoperasikannya.
THAAD dianggap sebagai sistem pelengkap sistem pertahanan rudal Patriot, tetapi dapat mempertahankan wilayah yang lebih luas.
Sistem ini dapat mengenai target pada jarak 150 hingga 200 kilometer.
Para pemimpin Israel mengklaim mereka sedang mempersiapkan diri untuk melancarkan respons militer yang keras terhadap serangan Iran, termasuk kemungkinan mengebom program energi nuklir Iran.
Namun, laporan New York Times pada 7 Oktober meragukan klaim ini, dengan mengatakan bahwa "mantan dan pejabat senior Israel saat ini mengakui keraguan tentang apakah negara itu memiliki kemampuan untuk melakukan kerusakan signifikan pada fasilitas nuklir Iran."
SUMBER: THE CRADLE