Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Ukraina Gabung NATO, Perang Dunia Ke-3 Diprediksi Meletus, NATO-Rusia Akan Berperang Langsung

Hungaria mengatakan Perang Dunia Ketiga akan meletus jika Ukraina bergabung dengan NATO.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jika Ukraina Gabung NATO, Perang Dunia Ke-3 Diprediksi Meletus, NATO-Rusia Akan Berperang Langsung
Kementerian Pertahanan Rusia
Pasukan Rusia di Donbass 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto memperingatkan, masuknya Ukraina menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara akan memicu Perang Dunia Ketiga.

Menurut Szijjarto, NATO dan Rusia bisa terlibat pertempuran langsung apabila Ukraina diterima sebagai anggota NATO.

Hungaria adalah salah satu negara NATO. Namun, Szijjarto mengatakan Hungaria sejak awal perang Rusia-Ukraina sudah mengambil batasan yang jelas.

Salah satu batasan itu ialah melakukan apa pun diperlukan untuk mencegah perang langsung antara NATO dan Rusia.

“Jadi jika Ukraina menjadi anggota NATO, itu artinya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia, dan itu akan berarti Perang Dunia Ketiga. Kami hanya ingin menghindarinya,” ujar Szijjarto ketika diwawancarai RIA Novosti, dikutip dari Sputnik News

Dia mengatakan rekan-rekannya dari negara-negara NATO berbincang tentang kemungkinan masuknya Ukraina sebagai anggota NATO. Namun, mereka mengakui bahwa hal itu mustahil.

Adapun Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte pada awal Oktober ini menyebut akan tiba saatnya Ukraina menjadi anggota penuh NATO dan Rusia tak bisa mencegahnya.

BERITA REKOMENDASI

Akan tetapi, Rutte tidak mengungkapkan kapal Ukraina diundang menjadi anggota NATO. Suatu negara baru bisa menjadi anggota NATO jika seluruh anggota NATO menyetujuinya.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin berujar jika Ukraina menjadi anggota NATO, hal itu merupakan ancaman bagi keamanan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat menghadiri sesi pleno Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, timur jauh Rusia, pada Kamis (5/9/2024).
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat menghadiri sesi pleno Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, timur jauh Rusia, pada Kamis (5/9/2024). (kremlin.ru)

Putin pernah berkata salah satu alasan dia melancarkan “operasi militer khusus” ke Ukraina ialah adanya kemungkinan Ukraina menjadi anggota NATO.

Rusia baru-baru ini mengubah doktrin nuklirnya. Kata Putin, Rusia berhak menggunakan senjata nuklir jika ada agresi, termasuk jika musuh menggunakan senjata konvensional dan memunculkan ancaman besar bagi kedaulatan negaranya.

Baca juga: Eks Sekjen NATO: Ukraina Mesti Serahkan Sebagian Wilayahnya ke Rusia

Sebelumnya, mantan agen intelijen itu menyampaikan usulan tentang penyelesaian damai dalam konflik di Ukraina.

Putin berkata Rusia akan segera melakukan gencatan senjata dan siap duduk di meja perundingan jika pasukan Ukraina mundur dari wilayah baru Rusia.

Kemudian, syarat lainnya adalah Ukraina harus berjanji melenyapkan keinginannya untuk menjadi engara NATO, melakuan demilitarisasi, denazifikasi, dan memberlakukan status negara nonnuklir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas