Awalnya Terbalik, Truk BBM di Nigeria Meledak saat Warga Ambil Minyak Tumpah, 94 Orang Tewas
Sebuah truk tangki bahan bakar meledak di Nigeria dan merenggut hampir 100 nyawa warga.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah truk tangki bahan bakar meledak di Desa Majiya, Jigawa, Nigeria, pada hari Selasa, (15/10/2024), dan menewaskan setidaknya 94 orang.
Sementara itu, jumlah korban luka mencapai 50 orang. Mereka dilarikan di Rumah Sakit Umum Ringim yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.
Diperkirakan jumlah korban akan bertambah. Pemakaman massal untuk para korban digelar pada hari Rabu pagi.
Polisi mengatakan truk awalnya mengalami kecelakaan setelah pengemudi kehilangan kendali.
Saksi mata mengatakan jumlah korban sangat banyak karena warga setempat segera datang ke tempat itu guna mengambil minyak yang tumpah.
"Ketika ledakan terjadi, warga sedang mengambil minyak dari truk yang terbalik, memicu kebakaran besar yang menewaskan 94 di tempat kejadian," kata juru bicara polisi, Lawan Adam, dikutip dari CBS News yang mengutip Associated Press.
Kecelakaan truk bukanlah hal langka di negara Afrika itu. Kondisi jalan pedesaan yang buruk kerap dituding sebagai penyebabnya.
Bulan lalu ada 48 orang yang tewas setelah sebuah truk tangki bertabrakan dengan truk yang mengangkut orang dan sapi. Para korban terbakar hidup-hidup.
Sementara itu, pada tahun 2020 ada 1.531 kecelakaan truk BBM yang menyebabkan 535 kematian dan melukai 1.142 orang.
Dalam laporannya tahun 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kematian akibat kecelakaan jalanan di Nigeria mencapai sekitar 40.000 orang pert tahun.
Nigeria menghadapi krisis biaya hidup sejak subisidi BBM di sana dihapuskan pada bulan Mei 2023. Hal itu memicu melambungnya harga BBM.
Baca juga: Truk Tangki BBM di Nigeria Terlibat Kecelakaan, Meledak hingga Tewaskan 59 Orang
Pada tahun 2022 sebanyak 40 persen dari pendapatan Nigeria dihabiskan untuk subsidi BBM bagi warganya.
Para pakar ekonomi mengatakan Nigeria kini didera krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi. Pekan lalu, ada lonjakan harga BBM.
Presiden Bola Timbu yang terpilih tahun lalu berjanji akan merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
(Tribunnews/Febri)