Lebih dari Setahun Agresi di Gaza, Italia Akhirnya Batasi Ekspor Senjata ke Israel
Italia akhirnya memutuskan untuk membatasi ekspor senjata ke Israel, setelah lebih dari setahun agresi Israel di Jalur Gaza.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya berhenti mempersenjatai Israel, namun Prancis masih memasok suku cadang untuk menunjang produksi senjata di Israel.
Sementara Spanyol telah berhenti mempersenjatai Israel sejak 7 Oktober 2023 ketika serangan di Gaza dimulai, tapi masih mengirimkan amunisi senilai 987.000 Euro ke Israel sebagai bagian dari lisensi ekspor sebelum 7 Oktober 2023.
Belgia dikabarkan telah menangguhkan izin ekspor senjata ke Israel sejak 7 Oktober 2023, seperti diberitakan EuroNews.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.344 jiwa dan 99.013 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (15/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel