Cegah Kemenangan Netanyahu, Iran Lobi Yordania Agar Stop Tangkis Drone Teheran yang Masuk ke Israel
Menlu Iran Abbas Araghchi bertandang ke Amman, ibukota Yordania untuk menggelar pembicaraan dengan Raja Yordania Abdullah II, Kamis (17/10/2024).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Whiesa Daniswara
Ia menegaskan tidak bisa menerima alasan militer menembak jatuh rudal Iran ke Israel dengan dalih untuk melindungi warga negaranya.
"Jika Yordania adalah prioritas utama, mengapa terseret ke dalam konfrontasi yang bukan urusan sendiri?" ujar Al Rantsis dilansir dari Middle East Eye (MEE).
Komentar serupa juga dilontarkan Mohammed al-Absi, Partai Persatuan Demokratik Yordania. Ia mempertanyakan tujuan penembakan rudal Iran yang tidak menargetkan Yordania.
Dia juga menyayangkan warga Yordania yang harus menghadapi bahaya demi kepentingan Israel dan keamanan mereka.
“Rudal-rudal ini tidak menargetkan Yordania, jadi mengapa kita menembak jatuh mereka?” ujar Mohammed al-Absi, Partai Persatuan Demokratik Yordania.
"Lagipula, mengapa Yordania menghabiskan kekuatan dan ekonominya dengan menembak jatuh rudal yang tidak ditujukan padanya?" tambahnya.
Sementara Lamis Andoni, seorang analis dan komentator urusan Timur Tengah dan Palestina, menuduh Yordania sebagai sekutu dekat Israel.
Menurutnya Yordania dipaksa untuk campur tangan membantu Israel di bawah tekanan Amerika, ini lantaran Yordania adalah penerima bantuan AS yang rutin bekerja sama dengan Washington.
"Amerika bermaksud menyeret Yordania agar berpartisipasi penuh dalam membela Israel dalam aliansi Barat. Ini secara resmi telah menarik Yordania untuk membela Israel," kata Andoni.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)