Lagi, Israel Kembali Targetkan Markas UNIFIL, Menara Pengawas Rusak, Dua Kamera Hancur
Israel kembali menargetkan markas besar Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) pada Rabu (16/10/2024), pagi.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
Ini mengakibatkan seorang pasukan penjaga perdamaian terluka.
"Pria tersebut "menjalani operasi" untuk mengeluarkan peluru dan "saat ini dalam kondisi stabil", kata UNIFIL.
Baca juga: Apakah Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL Sering Terluka?
IDF kemudian secara paksa menggunakan tank-tank mereka melintasi Garis Biru Lebanon pada Minggu (13/10/2024).
Saat memasuki paksa markas UNIFIL, tank-tank Israel tampak menghancurkan gerbang utama.
Tak lama setelah tank-tank itu pergi, granat meledak sejauh 100 meter (328 kaki).
Granat tersebut mengeluarkan asap yang menembus seluruh pangkalan.
Ledakan ini menyebabkan 15 orang memerlukan perawatan meskipun mengenakan masker gas.
Sementara itu, negara-negara Eropa yang memiliki pasukan dalam pasukan penjaga perdamaian telah mengecam Israel atas serangan berulang kali di UNIFIL.
Sebagai informasi, pasukan penjaga perdamaian PBB telah dikerahkan untuk berpatroli di perbatasan Lebanon dengan Israel sejak tahun 1978.
Mandat untuk operasi tersebut dikenal dengan sebutan Pasukan Sementara PBB di Lebanon atau UNIFIL, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.
Mandat misi tersebut harus disesuaikan karena invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982 dan setelah penarikan Israel dari Lebanon pada tahun 2000.
Setelah perang tahun 2006, mandat tersebut diperluas dengan Resolusi 1701.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait UNIFIL, Israel-Lebanon