Hamas Akui Yahya Sinwar Gugur, tapi Ogah Bebaskan Tawanan Israel sebelum Agresi di Gaza Berhenti
Hamas mengakui Yahya Sinwar telah gugur akibat serangan Israel. Kendati demikian, Hamas enggan untuk membebaskan tawanan Israel.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
Dia juga menilai tiadanya kepemimpinan Yahya Sinwar bakal membuat Hamas semakin lemah.
"Tidak ada lagi perlawanan yang kuat. Sebab, mereka telah hancur layaknya apa yang diinginkan Netanyahu," ujarnya.
Warga Palestina lainnya, Ahmed Omar juga berduka atas meninggalnya Yahya Sinwar.
Dia berterimakasih atas peran Yahya Sinwar yang telah membela warga Palestina hingga mati syahid buntut biadabnya Israel.
Baca juga: Meski Yahya Sinwar Terbunuh, Hizbullah Tak Gentar, Siap Tingkatkan Serangan
Di sisi lain, Moumen Abu Wassa, salah satu pengungsi Palestina, menilai Israel sudah tidak memiliki alasan untuk menggempur Gaza lagi karena targetnya yaitu Yahya Sinwar telah berhasil dibunuh.
"Tidak ada agi alasan bagi Netanyahu untuk melanjutkan genosida ini. Kita akan melihat dengan mata kita pembangunan kembali Gaza," tuturnya.
Warga lainnya, Nofal Abou Maher juga mengaku sudah lelah dengan konflik di Gaza yang seakan tidak berkesudahan.
Dia mengatakan segala yang dimilikinya seakan dirampas buntut agres Israel tersebut.
"Kami lelah. Perang sudah terlalu jauh. Itu telah mengambil segalanya dari kami," kata Nofal.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel