Perang Rusia-Ukraina Hari ke-971: Zelensky Desak Negara Pro-Ukraina Ikut Kecam Korea Utara
Perang Rusia-Ukraina hari Ke-971: Presiden Ukraina Zelensky desak negara pro-Ukraina ikut kecam Korea Utara yang dituduh kirim tentara ke Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan Rusia telah meluncurkan sekitar 800 bom udara berpemandu dan lebih dari 500 pesawat nirawak serang di atas Ukraina dalam seminggu terakhir saja.
"Setiap hari, Rusia menyerang kota-kota dan komunitas kami. Itu adalah teror yang disengaja dari musuh terhadap rakyat kami," katanya, mengulangi seruan untuk dukungan udara berkelanjutan dari sekutu-sekutu negara itu, pada hari Minggu.
"Bersatu dalam pertahanan, dunia dapat melawan teror yang ditargetkan ini," lanjutnya.
Zelensky Minta Negara Pro-Ukraina Ikut Kecam Korea Utara
Zelensky mengatakan ia mengharapkan reaksi keras dari negara-negara yang telah mengakui Korea Utara semakin terlibat dalam perang Rusia melawan Ukraina.
"Ada banyak bukti satelit dan video bahwa Korea Utara tidak hanya mengirim peralatan ke Rusia, tetapi juga tentara untuk dipersiapkan untuk pengerahan pasukan," katanya.
"Kami mengharapkan reaksi yang normal, jujur, dan keras dari mitra kami mengenai hal ini," tambahnya.
Zelensky Tuduh Korea Utara Siap Kirim Ribuan Tentara ke Rusia
Zelensky minggu lalu menuduh Korea Utara mengerahkan perwira ke Rusia dan bersiap mengirim ribuan tentara ke dalam perang.
Keterlibatan pasukan reguler Korea Utara akan menjadi eskalasi perang yang serius, kata menteri luar negeri Prancis dan Ukraina pada konferensi pers bersama di Kyiv pada hari Sabtu.
Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan pada Jumat, Korea Utara telah mengirim 1.500 pasukan khusus ke timur jauh Rusia untuk pelatihan.
"Kami tidak dapat mengonfirmasi laporan bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan ke Rusia sebelum kemungkinan pengerahan, tetapi mengatakan langkah seperti itu akan mengkhawatirkan jika benar," kata Menteri pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan pada hari Sabtu (19/10/2024).
Kepala NATO, Mark Rutte, mengatakan pada Kamis (17/10/2024), belum ada bukti kehadiran tentara Korea Utara di Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)