Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Helikopter Jatuh Usai Tabrak Menara Radio di Houston Amerika Serikat, Menewaskan 4 Orang

Warga di daerah tersebut dalam kondisi aman, tetapi helikopter dan menara radio hancur

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Helikopter Jatuh Usai Tabrak Menara Radio di Houston Amerika Serikat, Menewaskan 4 Orang
AFP/-
ILUSRASI Sebuah helikopter jatuh (Photo by AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, HOUSTON - Dilaporkan 4 orang tewas, termasuk seorang anak usai sebuah helikopter jatuh menabrak menara radio di Houston pada Minggu malam.

"Ini adalah kejadian tragis malam ini," kata Kepala Polisi Houston, J. Noe Diaz, dalam konferensi pers Minggu malam.

Helikopter, jenis Robinson R44, menabrak menara radio saat melakukan penerbangan tur udara ketika kecelakaan terjadi, kata Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) dalam pernyataan yang dikirimkan ke USA Today.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menyatakan, ada 4 orang berada di dalam helikopter ketika kecelakaan terjadi,

Kecelakaan terjadi pada pukul 19:54 waktu setempat, menurut unggahan dari Departemen Pemadam Kebakaran Houston di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Penyelidikan Kecelakaan

Wali Kota Houston, John Whitmire mengatakan, helikopter  lepas landas dari Bandara Ellington.

Berita Rekomendasi

Kecelakaan terjadi sekitar 17 mil ke barat laut di dekat North Ennis Street dan Engelke Street.

Baca juga: Update Evakuasi 71 Nelayan di Dermaga Sukabumi: Helikopter Dikerahkan, 2 Orang Ditemukan Tewas

"FAA, NTSB, Departemen Kepolisian Houston, Departemen Keamanan Publik Texas, dan Departemen Pemadam Kebakaran Houston sedang menyelidiki kecelakaan tersebut, kata Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Houston, Thomas Muñoz.

Penyidik NTSB sedang menuju ke lokasi dan diharapkan tiba hari ini," kata NTSB dalam pernyataan yang dikirimkan ke USA TODAY.

"Setibanya di tempat, penyidik akan mulai mendokumentasikan lokasi dan memeriksa pesawat.

Pesawat kemudian akan dipindahkan ke fasilitas yang aman untuk evaluasi lebih lanjut," katanya.

Badan tersebut akan menyelidiki pilot, pesawat, dan lingkungan operasional, serta mengumpulkan data jalur penerbangan, prakiraan cuaca, catatan pemeliharaan pesawat, dan lainnya.

Penyebab kecelakaan masih belum diketahui.

"Selama fase di lokasi dari proses investigasi, NTSB tidak akan menentukan atau berspekulasi tentang penyebab kecelakaan," kata badan tersebut.

"Beri tahu kami di mana lokasinya jika Anda melihatnya di sekitar," kata Diaz. "Ini akan menjadi penyelidikan besar karena luasnya kecelakaan."

Ledakan besar seperti 'bola api' Saat kecelakaan terjadi, Stasiun 17 Departemen Pemadam Kebakaran Houston "mendengar ledakan keras," kata Wali Kota Houston, John Whitmire, dalam konferensi pers. "Segera, 911 mulai menerima panggilan."

Ledakan itu seperti "bola api dari udara," kata wali kota.

Warga di daerah tersebut dalam kondisi aman, tetapi helikopter dan menara radio "hancur."

Lampu menara radio tidak berfungsi beberapa hari sebelum kecelakaan Lampu menara dilaporkan tidak berfungsi pada 16 Oktober, menurut KHOU 11. (USA Today)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas