Vaksinasi Polio di Wilayah Gaza Terpaksa Ditunda Akibat Gencarnya Serangan Israel
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama mitra terpaksa menunda fase ketiga vaksinasi polio di wilayah Gaza Utara.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Endra Kurniawan
Jika sejumlah besar anak tidak mendapatkan dosis vaksin kedua mereka, upaya untuk menghentikan penularan virus polio di Gaza akan sangat membahayakan.
Hal ini juga dapat menyebabkan penyebaran virus polio lebih lanjut di Jalur Gaza dan negara-negara tetangga, dengan risiko lebih banyak anak yang lumpuh.
Sejak dimulainya putaran kedua kampanye polio di Gaza pada 14 Oktober 2024, 442.855 anak di bawah usia sepuluh tahun telah berhasil divaksinasi di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza, yaitu 94 persen dari target di wilayah tersebut.
Baca juga: Blinken Desak Israel Manfaatkan Kesempatan untuk Akhiri Perang di Gaza dan Pulangkan Sandera
Sebanyak 357.802 anak berusia dua hingga sepuluh tahun menerima suplemen vitamin A sebagai bagian dari upaya untuk mengintegrasikan pemberian vaksin polio dengan layanan kesehatan penting lainnya di Gaza.
WHO menegaskan sangat penting untuk menghentikan wabah polio sesegera mungkin. Sebelum lebih banyak anak lumpuh dan virus polio menyebar lebih jauh.
"WHO dan UNICEF mendesak semua pihak untuk memastikan bahwa warga sipil, petugas kesehatan, dan infrastruktur sipil, seperti sekolah, tempat penampungan, rumah sakit, dilindungi dan memperbarui seruan mereka untuk gencatan senjata segera," pungkasnya.
(*)