Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Iran, Turki: Menghentikan Israel Merupakan Tugas Bersejarah
Berikut ini beberapa reaksi dunia setelah militer Israel melancarkan serangan terhadap pangkalan militer di Iran pada Sabtu (26/10/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri menekankan pentingnya menjalankan pengendalian diri dan kebijaksanaan setinggi-tingginya untuk menghindari risiko dan meluasnya konflik.
15. Oman
Kementerian Luar Negeri menyebut serangan itu merupakan "pelanggaran terang-terangan" terhadap kedaulatan Iran.
Oman juga menambahkan bahwa serangan udara Israel merupakan "eskalasi yang memicu siklus kekerasan dan melemahkan upaya yang bertujuan untuk meredakan ketegangan dan meredakan ketegangan".
Ia juga menyerukan "masyarakat internasional sekali lagi untuk mengambil tindakan efektif guna menghentikan agresi dan mengakhiri pelanggaran di wilayah negara tetangga".
16. Malaysia
Kementerian Luar Negeri menyebut serangan Israel sebagai "pelanggaran nyata terhadap hukum internasional" yang "secara serius merusak keamanan regional".
Dikatakan pula bahwa "Malaysia menyerukan penghentian segera permusuhan dan diakhirinya siklus kekerasan".
Serangan Israel yang terus berlanjut terhadap negara-negara di Timur Tengah terus membawa kawasan itu lebih dekat ke ambang perang yang lebih luas, pernyataan kementerian tersebut menambahkan.
17. Perancis
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri mendesak semua pihak untuk menahan diri dari segala eskalasi dan tindakan yang dapat memperburuk situasi yang sangat tegang di kawasan tersebut.
18. Hamas
Kelompok Palestina mengutuk agresi Zionis terhadap Iran.
"Kami menganggapnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Iran dan eskalasi yang menargetkan keamanan kawasan."
19. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan dia sangat khawatir dengan meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.
Ia menambahkan bahwa semua tindakan eskalasi di kawasan itu patut dikecam dan harus dihentikan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)