Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Pemilu Parlemen Jepang, Yen Terdepresiasi Menjadi 153 yen per 1 USD

Kekalahan telak Koalisi LDP dan Komeito akan menyulitkan PM Jepang Shigeru Ishiba untuk memutuskan UU yang baru

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dampak Pemilu Parlemen Jepang, Yen Terdepresiasi Menjadi 153 yen per 1 USD
Tribunnews.com/Richard Susilo
Grafik perdagangan USD terhadap yen pagi ini (28/10/2024) di Jepang mencapai 153,57 yen per satu USD. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -    Di pasar valuta asing Oseania di awal pekan, ada pergerakan untuk menjual yen sebagai tanggapan atas hasil pemilihan DPR, dan nilai tukar yen telah turun ke level 1 dolar = 153,57 yen yang sebelumnya 150 yen per 1 USD.

Di pasar valuta asing pada awal minggu ini, nilai yen terdepresiasi dan dolar terapresiasi, sehingga  yen jatuh ke level 1 dolar = 153 yen.

"Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sebagai hasil dari pemilihan anggota parlemen nasional Jepang baik Partai Demokrat Liberal (LDP) maupun Partai Komeito Baru (Komeito) tidak dapat mengamankan mayoritas kursi, 233 kursi, dan ada rasa ketidakpastian yang berkembang tentang masa depan pemerintahan Jepang," papar seorang pedagang pasar uang kepada Tribunnews.com Senin (28/10/2024).

Baca juga: 80 Persen Kandidat Pemilu Jepang Gunakan Namanya Dengan Huruf Hiragana, Mengapa?

Seorang pelaku pasar mengatakan, "Yen agak terdepresiasi karena ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Bank of Japan akan ditunda hingga tahun depan."

Hasil pemilu anggota parlemen nasional Jepang menunjukkan LDP dan Komeito hanya mengumpulkan 215 suara saja dan partai oposisi berhasil meningkat pesat mengumpulkan 250 suara.

Kekalahan telak Koalisi LDP dan Komeito akan menyulitkan PM Jepang Shigeru Ishiba untuk memutuskan UU yang baru nantinya karena tidak memiliki suara mayoritas di parlemen.

Berita Rekomendasi

Dalam waktu dekat akan memunculkan Nejire Kokkai yang berarti akan berputar putar terus pengesahan undang-undang (dari majelis rendah ke majelis tinggi) karena parlemen (majelis rendah) dikuasi oposisi dan pemerintah masih dipimpin Koalisi LDP dan Komeito. Hal ini akan memungkinkan dan mengakibatkan mosi tidak percaya dan pembubaran kabinet Ishiba nantinya.

Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang   dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: tkyjepang@gmail.com  Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas