Dibantu Rusia, Iran Tangkis Serangan Israel dengan Rudal Pertahanan Udara Jarak 100 Km
Iran menggunakan sistem pertahanan jarak jauh yang mampu mencegat rudal dIsrael ari jarak lebih dari 100 kilometer
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dapat Info Rusia, Iran Tangkis Serangan Israel dengan Rudal Pertahanan Udara Jarak 100 Km
TRIBUNNEWS.COM - Dalam eskalasi ketegangan yang dramatis, unit pertahanan udara Iran dilaporkan berhasil mencegat beberapa rudal yang diluncurkan oleh Israel pada dini hari, Sabtu, (26/10/2024).
Respons ini muncul tak lama setelah pasukan Israel melancarkan serangkaian serangan rudal yang menargetkan ibu kota Iran, Teheran.
Baca juga: AU Iran: Serangan Israel Bisa Ditangkis, Sasar Markas Militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam
Meskipun skala serangan itu relatif kecil, laporan awal menunjukkan bahwa pasukan Iran secara efektif menetralkan semua ancaman yang masuk.
Berbagai laporan yang saling bertentangan muncul terkait jumlah gelombang serangan yang dilancarkan Israel.
Baca juga: Di Balik Layar Serangan Israel ke Iran: Butakan Radar Teheran di Suriah, Jet F-35 Hajar S-300 Rusia
Sementara sumber-sumber media Barat dan Israel berbeda pendapat soal serangan Tel Aviv tersebut, laporan-laporan Iran kompak menunjukkan kalau ada beberapa gelombang yang dilakukan pasukan Israel.
"Strategi Israel yaitu mengandalkan rudal-rudal yang diluncurkan dari udara dari jarak jauh, yang ditembakkan dari posisi-posisi yang jauh di luar wilayah udara Iran, sehingga meminimalkan risiko bagi pesawat-pesawatnya," kata ulasan media militer, BM dikutip Senin (28/10/2024).
Rusia Beri Info ke Iran
Beberapa jam sebelum operasi serangan Israel, pejabat Rusia memberi tahu Iran tentang serangan yang akan datang.
Rusia berbagi informasi intelijen ke Iran tentang target potensial dan manuver Israel, menurut sumber yang berbicara dengan Sky News Arabia.
Kolaborasi ini menggarisbawahi komitmen Rusia untuk menjaga stabilitas regional dan membantu Iran dalam mempersiapkan pertahanannya.
Meskipun mengalami kerusakan pada instalasi militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam—yang mengakibatkan tewasnya dua tentara Iran secara tragis—otoritas Iran melaporkan bahwa pertahanan udara mereka mencegat banyak rudal penyerang.
Baca juga: AU Iran: Serangan Israel Bisa Ditangkis, Sasar Markas Militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam
Menurut Axios, Israel berkomunikasi langsung dengan Iran melalui perantara sebelum serangan, mendesak pengekangan dan memperingatkan pembalasan yang lebih kuat jika terjadi korban sipil.
Pada tanggal 25 Oktober, Menteri Luar Negeri Belanda Kaspar Veldkamp juga menyerukan de-eskalasi selama percakapan dengan mitranya dari Iran.
Keesokan harinya, Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan keberhasilan penyelesaian operasi udara mereka, yang menargetkan sistem pertahanan udara dan fasilitas produksi rudal sambil secara sengaja menghindari infrastruktur nuklir dan minyak untuk fokus hanya pada sasaran militer.
Baca juga: IDF Klaim Serangan ke Iran Sukses, Israel Kini Punya Kebebasan Operasional di Langit Iran