Pentagon: Ukraina Bebas Gunakan Senjata AS Jika Tentara Korea Utara Terlibat di Medan Tempur
Juru bicara Pentagon, Sabrina Singh mengatakan apabila tentara Korea Utara nekat membantu Rusia, maka Ukraina dibebaskan untuk menggunakan senjata AS.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
“Kerja sama militer ilegal antara Rusia dan Korea Utara ini merupakan ancaman keamanan yang signifikan bagi masyarakat internasional dan dapat menimbulkan risiko serius terhadap keamanan nasional kita,” katanya.
Rusia dan Korea Utara Tak Menyangkal
Pengiriman pasukan Korea Utara ini sebelumnya dibantah oleh perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Namun dalam beberapa hari terakhir, penyangkalan tersebut menjadi pembenaran.
Saat ditanya tentang keberadaan tentara Korea Utara di wilayahnya, presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya tidak membantah atau membenarkan laporan terkait kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia.
"Citra itu adalah hal yang serius. jika memang ada citra, itu mencerminkan sesuatu," kata Putin, tanpa mengonfirmasi atau membantah klaim tersebut.
Sementara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan pada 25 Oktober bahwa setiap keputusan untuk mengirim pasukan ke Rusia akan mematuhi hukum internasional .
Jumlah Pasukan Korea Utara yang Dikirim ke Rusia
Jumlah tentara Korea Utara yang dikirimkan ke Rusia berbeda-beda menurut beberapa versi.
Menurut pejabat AS, Korea Utara diperkirakan mengerahkan sekitar 3.000 pasukan.
Namun jumlah tersebut diperkirakan bisa lebih banyak.
Sementara Intelijen Korea Selatan mengatakan sekitar 10.000 pasukan Korea Utara dikerahkan untuk membantu Rusia pada bulan Desember.
Terakhir, Kyiv mengatakan bahwa Pyongyang telah mengirim hampir 12.000 pasukan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina dan Korea Utara