Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Dunia usai Israel Larang UNRWA, Dinilai Ganggu Stabilitas Regional

Belgia sebut UNRWA penting bagi stabilitas regional. Lalu, Swiss mengaku khawatir dengan implikasi kemanusiaan dari larangan UNRWA.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Reaksi Dunia usai Israel Larang UNRWA, Dinilai Ganggu Stabilitas Regional
AFP/-
Gambar ini menunjukkan markas besar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza pada 15 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang telah menangguhkan pendanaan untuk badan UNRWA sebagai tanggapan atas tuduhan Israel bahwa beberapa anggota stafnya ikut serta dalam serangan militan Hamas pada 7 Oktober. (Photo by AFP) 

"Kami menolak dan mengutuk undang-undang tersebut. Kami tidak akan mengizinkannya. Suara mayoritas Knesset mencerminkan transformasi Israel menjadi negara fasis."

Duta Besar PBB dari Tiongkok dan Rusia

Duta Besar PBB mengutuk larangan Israel terhadap UNRWA.

Keputusan parlemen Israel ini sebenarnya muncul saat Dewan Keamanan PBB sedang mengadakan pertemuan untuk membahas serangan Israel terhadap Iran pada akhir pekan.

Banyak duta besar yang menerima berita tentang keputusan parlemen tersebut melalui pesan WhatsApp di ponsel mereka.

Duta Besar Tiongkok untuk PBB mengatakan bahwa itu adalah keputusan yang sangat buruk, Al Jazeera melaporkan.

Ia mengutuknya dan mengatakan Israel perlu mempertimbangkan kembali hal ini.

Duta Besar Rusia untuk PBB juga mengatakan bahwa keputusan parlemen Israel ini membuat keadaan menjadi lebih rumit, khususnya di Gaza.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengatakan bahwa itu adalah keputusan yang buruk.

Barbara Woodward, duta besar Inggris untuk PBB, benar-benar berkomentar tentang hal itu di ruang sidang Dewan Keamanan.

Sekjen PBB

Sekjen PBB Antonio Guterres kecam larangan Israel terhadap UNRWA.

Guterres mengatakan dia sangat prihatin dengan undang-undang Israel yang melarang UNRWA.

Pria itu menambahkan bahwa penerapan undang-undang ini akan "merugikan" penyelesaian konflik Israel-Palestina.

"Tidak ada alternatif selain UNRWA," kata Sekjen PBB dalam sebuah pernyataan.

"Penerapan undang-undang ini dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi para pengungsi Palestina di Wilayah Palestina yang Diduduki, dan hal ini tidak dapat diterima," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas