Reaksi Dunia usai Israel Larang UNRWA, Dinilai Ganggu Stabilitas Regional
Belgia sebut UNRWA penting bagi stabilitas regional. Lalu, Swiss mengaku khawatir dengan implikasi kemanusiaan dari larangan UNRWA.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Saya menyerukan Israel untuk bertindak konsisten dengan kewajibannya berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kewajiban lainnya berdasarkan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional dan yang berkaitan dengan hak istimewa dan kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa,"
"Undang-undang nasional tidak dapat mengubah kewajiban tersebut."
Kepala UNRWA Philippe Lazzarini mengecam RUU Israel yang melarang badan tersebut , dengan mengatakan hal itu "menciptakan preseden berbahaya" dan "hanya akan memperdalam penderitaan warga Palestina".
Kepala WHO
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesu menyebut larangan Israel terhadap UNRWA 'tidak dapat ditoleransi'.
Tedros mengatakan UNRWA telah menjadi "jalur hidup yang tak tergantikan" bagi rakyat Palestina selama tujuh dekade terakhir.
"UNRWA didirikan oleh negara-negara anggota PBB,"
"Keputusan parlemen Israel hari ini yang melarang UNRWA melakukan pekerjaan penyelamatan nyawa dan perlindungan kesehatan atas nama jutaan warga Palestina akan menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan," katanya dalam sebuah posting di X.
"Ini tidak dapat ditoleransi. Ini melanggar kewajiban dan tanggung jawab Israel, dan mengancam kehidupan dan kesehatan semua orang yang bergantung pada UNRWA."
Analis
Menurut analis larangan UNRWA adalah strategi Israel untuk membuat Gaza tidak layak huni bagi warga Palestina.
Menurut anali, Kenneth Roth, yang pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Human Rights Watch dan sekarang profesor tamu di Princeton, yang berbicara kepada Al Jazeera tentang motivasi Israel melarang UNRWA.
"Saya pikir yang terjadi di sini, pada akhirnya, adalah bahwa Netanyahu sedang menjalankan strategi yang diutarakan oleh beberapa anggota sayap kanan pemerintahannya, untuk membuat kondisi di Gaza begitu mengerikan sehingga pada akhirnya Israel 'menyelesaikan masalah Palestina ini'," kata Roth.
"Ini memecahkan masalah apartheid. Ini memecahkan masalah Hamas dengan menyingkirkan orang-orang Palestina, memaksa mereka melarikan diri ke Mesir. Dan saya khawatir itu adalah bagian besar dari apa yang sedang terjadi saat ini," katanya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)