PBB Catat 7 Insiden Korban Massal di Gaza dalam Satu Minggu
Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau disebut OCHA mencatat ada tujuh insiden dengan korban massal dalam seminggu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
Sekitar 20 orang dilaporkan hilang.
Baca juga: Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Beit Lahia Gaza Utara
"Rumah Sakit Kamal Adwan telah menjadi tempat perlindungan bagi pasien dan staf yang kini tidak dapat pergi, dengan lebih dari 150 orang dilaporkan terjebak di dalamnya," menurut juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, yang berbicara dengan Al Jazeera.
Juru bicara itu menambahkan bahwa jendela-jendela rumah sakit telah pecah akibat penembakan di dekatnya, dan sejumlah staf telah dilaporkan mengalami luka-luka.
Selama serangan Israel, stasiun oksigen utama rumah sakit dibom, menewaskan beberapa anak yang mengandalkan dukungan kelangsungan hidupnya.
4. 25 Oktober 2024
Sebanyak 25 orang tewas ketika pasukan Israel mengebom dua rumah di utara Beit Lahiya.
5. 26 Oktober 2024
Sebanyak 30 warga Palestina tewas secara brutal pada Sabtu (26/10/2024) saat pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan udara di blok permukiman di kota Beit Lahiya, Gaza utara.
Sumber lokal yang dilaporkan oleh kantor berita WAFA mengatakan bahwa lebih dari 35 orang tewas dalam serangan mengerikan itu, termasuk wanita dan anak-anak, dan banyak lainnya terluka.
Serangan udara itu menargetkan satu blok yang terdiri dari sedikitnya lima rumah di dekat bundaran barat di Beit Lahiya, QNA melaporkan.
6. 27 Oktober 2024
Korban tewas akibat serangan udara Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB yang melindungi warga sipil terlantar di sebelah barat Kota Gaza pada hari Minggu (27/10/2024) telah mencapai 11, kata sumber medis.
20 orang lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan Sekolah Asma, yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Shati, sumber tersebut menambahkan.
Serangan ini adalah serangan kedua yang menargetkan sekolah yang sama dalam beberapa hari, Anadolu melaporkan.