Iran Bersumpah Balas Israel atas Serangan Fasilitas Militer: Tanggapan Keras Menanti
Tiga pejabat senior Iran memperingatkan Israel bahwa mereka akan segera melancarkan serangan balasan.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Tiga pejabat senior Iran memperingatkan Israel bahwa mereka akan segera melancarkan serangan balasan.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Iran pada Sabtu (26/10/2024).
Menurut Israel, serangan tersebut adalah balasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober 2024.
Sejak serangan pada Sabtu tersebut, Israel telah memperingatkan Iran untuk tidak membalas.
Namun tentunya Teheran tidak tinggal diam, mereka bersumpah untuk membalas serangan Iran.
Seorang pembantu senior Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, Mohammad Mohammadi Golpayegani berjanji akan memberikan tanggapan keras pada Israel.
"Tindakan rezim Zionis baru-baru ini dalam menyerang sebagian wilayah negara kami adalah tindakan putus asa dan Republik Islam Iran akan memberikan tanggapan yang keras dan penuh penyesalan," kata Mohammad Mohammadi Golpayegani, dikutip dari Al-Arabiya.
Menurut Golpayegani, serangan Israel berhasil dicegah oleh pertahanan udara Iran.
Oleh karena itu, Golpayegani memuji atas kerja pertahanan udara Iran yang mencegah masuknya pejuang rezim Zionis ke wilayah tersebut.
Mereka juga berhasil meminimalisir kerusakan akibat serangan Israel.
Selain Golpayegani, Kepala IRGC, Hossein Salami juga telah memperingatkan Israel.
Salami memperingatkan bahwa pihaknya akan memberikan tanggapan yang tak terbayangkan terhadap Israel.
Baca juga: Israel Tangkap Warganya yang Bekerja untuk Intelijen Iran Memata-matai Markas Mossad
Tidak hanya itu, Salami juga menilai bahwa Israel saat ini telah berada di ambang kehancuran.
“Israel telah mencapai tahap kehancuran dan akhir-akhir ini bertindak membabi buta dan tanpa mematuhi aturan apa pun, melakukan segala bentuk kejahatan,” jelasnya.
Sebelumnya, wakil Salami yaitu Ali Fadavi mengatakan pihaknya akan memberikan respons serangan balasan untuk Israel secepatnya.
"Respons Iran terhadap Israel adalah pasti," tegasnya.
Serangan Israel Terhadap Iran
Israel telah melancarkan serangan pertamanya terhadap Iran pada Sabtu.
Serangan tersebut diketahui telah disetujui oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
Setelah serangan pertama, Israel kemudian melancarkan gelombang serangan kedua tiga jam setelahnya, dikutip dari Al Jazeera.
Menurut Israel, mereka telah menyelesaikan serangannya pada Jumat dini hari.
Seorang juru bicara militer Israel mengklaim serangan yang disebut "Days of Reckoning" ini telah menargetkan sarana produksi Iran, sistem rudal serta kemampuan pertahanan udara lainnya.
Namun hal tersebut dibantah oleh para pejabat Iran dan angkatan bersenjata.
"Berkat respons cepat dari pertahanan udara nasional kami, kerusakan yang terjadi hanya terbatas, hanya beberapa sistem radar yang terpengaruh," tambah pernyataan tersebut.
Akibat agresi Israel di Teheran, menewaskan 5 orang.
Dari 5 korban tewas, 4 di antaranya merupakan anggota angkatan bersenjata dan satu di antaranya adalah seroang warga Sipil yang bernama Allahverdi Rahimpour.
Jumlah korban tersebut dikonfirmasi oleh Angkatan Bersenjata Iran.
"Jumlah korban tewas akibat serangan itu telah meningkat dari dua menjadi empat, yang semuanya adalah prajurit angkatan darat," kata pernyataan Angkatan Bersenjata Iran, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Adapun keempat anggota angkatan bersenjata yang tewas adalah Mayor Hamzeh Jahandideh, Sersan Mohammad-Mehdi Shahrokhifar, Mayor Sajjad Mansouri dan Sersan Mehdi Naghavi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Iran vs Israel