Israel Ngos-ngosan Setahun Perang, Penjatahan Amunisi Bikin Angka Kematian IDF Naik di Gaza-Lebanon
Pengetatan penggunaan amunisi oleh Israel berimbas naiknya angka pasukan IDF yang tewas di Gaza dan Lebanon karena tak ada lagi perlindungan udara.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Lapis baja Kamikaze ini nantinya akan diledakkan di zona pertempuran. Diharapkan, ledakan lapis baja kamikaze itu akan menyebabkan guncangan kuat yang pada gilirannya akan mengaktifkan perangkat bom apa pun yang ditanam sebagai jebakan oleh milisi perlawanan.
Baca juga: Tentara IDF Beri Brigade Al Qassam 5 Ton Bahan Peledak di Rafah! Warga Israel Marah dan Panik
Pejabat senior mengkonfirmasi bahwa Komando Selatan mulai menggunakan metode ini.
Hanya, metode ini digambarkan oleh seorang perwira IDF yang bertempur di Jabalia - dalam sebuah wawancara dengan Haaretz - sebagai cara yang tidak efektif dibandingkan dengan pemboman udara.
"Tidak efektif karena ledakan dari lapis baja "kamikaze" tidak juga bisa meledakkan bahan peledak jebakan yang ditanam di lantai atas, ruang dalam rumah, dan di tangga (atau ruang tangga)," kata laporan tersebut.
Perwira dan tentara IDF juga mengatakan kalau ledakan kendaraan lapis baja “Kamikaze” hanya berdampak pada fasad bangunan.
Kerugian yang diakibatkan oleh bom perlawanan tidak terbatas pada tentara pendudukan saja, tetapi juga termasuk unit Awkitz, yang menggunakan anjing untuk membantu invasi darat dan mendeteksi bahan peledak.
Tentara Israel mengatakan kalau banyak anjing dari unit ini terbunuh atau terluka dalam misi deteksi bahan peledak.
"Belum lagi sejumlah anjing lainnya tidak dapat bertugas karena mereka melakukan misi yang terlalu banyak dan sangat melelahkan," kata laporan itu.
5 Ton Bahan Peledak Gratis Buat Milisi Palestina
Risiko lain dari penggunaan metode lapis baja kmikaze adalah milisi perlawanan Palestina justru mendapat keuntungan dari bom-bom tersebut.
Hal ini tergambar dari sebuah video baru-baru ini tentang situasi peperangan di Jalur Gaza di mana milisi Palestina justru mampu merebut bahan-bahan peledak di lapis baja kamikaze setelah menjinakkan perangkat aktivasinya..
Video ini memicu gelombang kemarahan di kalangan masyarakat Israel terhadap kepemimpinan tentara Israel (IDF).
Dilansir Khaberni, video yang dinarasikan terjadi di Rafah, Jalur Gaza Selatan itu dire-tweet oleh seorang influencer Israel.
Baca juga: Pakar Militer: Israel Membual, Mirip Pasukan AS di Vietnam, Menang di Pertempuran Tapi Kalah Perang
Video tersebut menunjukkan seorang petempur Brigade Rafah, cabang Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, yang mengatakan mampu menjinakkan sebuah lapis baja IDF berisi banyak bahan peledak.
"Tentara Israel mengirimkan kendaraan yang berisi bahan peledak dengan tujuan untuk meledakkannya di tengah-tengah (petempur milisi) perlawanan dan bangunan, namun perlawanan menunjukkan kecerdikannya dengan mampu mengendalikan kendaraan tersebut, mengosongkannya dari bahan peledak, dan kemudian menggunakannya (peledak tersebut) untuk melawan tentara Israel sendiri," tulis narasi di video tersebut.